Parah, Anak-anak di Jepang Banyak Bunuh Diri Selama Pandemi Karena Depresi

- 14 Oktober 2021, 12:33 WIB
Ilustrasi anak-anak Jepang berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.
Ilustrasi anak-anak Jepang berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. /press.ikidane-nippon.com.

LINGKAR MADIUNKasus bunuh diri anak di Jepang telah dilaporkan tertinggi dalam lebih dari empat dekade, dikutip dari pernyataan kementerian pendidikan negara itu.

Kegiatan yang serba dibatasi selama pandemi COVID-19 mendorong penutupan sekolah dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Reuters, dilaporkan bahwa ada sebanyak 415 anak jepang usia SD hingga SMA tercatat bunuh diri, menurut survei kementerian pendidikan.

Baca Juga: Indigo Ramal Sisa Tahun 2021, Banyak Tragedi, Perceraian, dan Orang Bunuh Diri?

Jumlah tersebut naik hampir 100 dari tahun lalu, ini adalah angka kematian akibat bunuh tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1974, seperti yang dimuat dalam surat kabar Asahi pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Jepang, walaupun terkenal dengan kecanggihan teknologinya ternyata memiliki sisi kelam berdasarkan catatan bunuh diri.

Baca Juga: Jangan Coba-coba! Inilah Azab Mengerikan yang Bakal Menimpa Pelaku Bunuh Diri di Hari Kiamat

Bunuh diri memiliki sejarah panjang di Jepang yang dinilai sebagai cara untuk menghindari rasa malu atau aib.

Bunuh diri telah lama memuncaki negara-negara di kawasan Asia Barat, seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan Taiwan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x