LINGKAR MADIUN - Meskipun masih ada kekhawatiran atas kualitas makanan, Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang mengatakan pada Rabu, 22 Agustus 2021, bahwa AS telah mencabut semua pembatasan impor makanan dari Jepang setelah bencana nuklir Fukushima 2011.
Pengumuman itu datang satu hari sebelum kepergian Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Washington.
Suga berada di Amerika Serikat sejak Kamis, 23 September 2021, hingga Minggu, 26 September 2021, untuk menghadiri KTT Dialog Keamanan Segi Empat.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari China Daily pada 23 September 2021, disebutkan bahwa pencabutan pembatasan tersebut menandai lompatan besar ke depan setelah upaya bertahun-tahun oleh mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe.
Hal yang kemudian dilanjutkan oleh Suga, dan berhasil untuk merevitalisasi kawasan tersebut melalui keamanan pangan dan mempromosikan ekspornya.
"Ini adalah langkah yang telah ditunggu-tunggu oleh orang-orang di daerah yang dilanda bencana, dan sesuatu yang akan sangat berkontribusi pada pemulihan tempat-tempat itu. Jepang sangat menyambut langkah ini," ungkap Suga.
Suga menambahkan bahwa pemerintah Jepang perlu melanjutkan upayanya agar pembatasan impor serupa dicabut di negara dan kawasan lain.