"Kami telah berkomunikasi dengan sangat jelas kepada Beijing bahwa kami tidak akan berdiam diri," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan setelah penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan diplomat top China Yang Jiechi di Roma.
"Kami tidak akan mengizinkan negara mana pun untuk memberi kompensasi kepada Rusia atas kerugiannya."
Pertemuan tujuh jam itu "intens" dan mencerminkan "gravitasi saat ini," menurut seorang pejabat AS.
Baca Juga: 5 Liga Top Asia Tenggara, BRI Liga 1 Indonesia Jadi yang Pertama
Di Rusia, protes anti-perang yang jarang terjadi di sebuah studio selama program berita utama di Channel One TV pemerintah, yang merupakan sumber utama berita bagi jutaan orang Rusia dan mengikuti garis Kremlin.
Seorang wanita mengacungkan tanda dalam bahasa Inggris dan Rusia yang mengatakan: "NO WAR. Hentikan perang. Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong kepada Anda di sini."
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan Rusia mungkin berencana untuk menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina sebagai tanggapan atas serangan palsu yang dilakukan terhadap pasukan Rusia, tanpa mengutip bukti. Para pejabat AS telah membuat pernyataan serupa.