Kecelakaan Pesawat China Eastern Mengakibatkan Kebakaran dan Ditemukan Tubuh Para Korban

- 25 Maret 2022, 19:05 WIB
Tim penyelamat mencari kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines.
Tim penyelamat mencari kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

LINGKAR MADIUN - Terjadi kecelakaan maut China Eastern Airlines pada Senin, 22 Maret 2022.

Hal tersebut bisa menghambat upaya Boeing untuk mendapatkan kembali landasan di pasar pesawat terbesar di dunia dan mengirimkan lebih dari 140 737 MAX jet yang sudah dibuat untuk pelanggan China.

Boeing 737-800 yang jatuh di provinsi Guangxi pada 21 Maret jatuh dengan kecepatan lebih dari 966 km/jam, kadang-kadang melebihi 1.120 km/jam.

Baca Juga: Momen Peluit Akhir Ditiup, Para Pemain Makedonia Utara Menangis Haru dan Italia Tunduk Penyesalan

Setelah tiga hari nomor penerbangan MU5735 China Eastern Airlines jatuh di langit Guangxi, penyebab kecelakaan pesawat itu masih belum diketahui.

Penerbangan MU5735 lepas landas dari bandara Kunming, provinsi Yunnan, China. Saat itu, pesawat Boeing 737-800 ini dengan 123 penumpang

Penerbangan itu seharusnya mendarat di Guangzhou pada pukul 15:5. Namun, itu tidak dapat mencapai tujuannya. Lebih dari satu jam setelah lepas landas, saat terbang di atas kota Wuzhou, Guangxi, pesawat tiba-tiba jatuh dan menabrak pegunungan hingga terjadi kebakaran.

Baca Juga: Bursa Transfer: Barcelona Tantang Real Madrid Dapatkan Kesepatakan Bintang Muda PSG yang Ingin Hengkang

Di tempat kejadian, petugas penyelamat menemukan banyak potongan puing pesawat, barang bawaan dan bahkan tubuh para korban naas.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x