Kecelakaan  Pesawat China Eastern, Mengerahkan 2000 Tim, 132 Penumpang Tak Ada yang Selamat?

- 23 Maret 2022, 14:25 WIB
Ilustrasi. Pesawat Boeing China Jatuh di Pegunungan Guangxi
Ilustrasi. Pesawat Boeing China Jatuh di Pegunungan Guangxi /

LINGKAR MADIUN - Terjadi kecelakaan maut China Eastern Airlines pada Senin, 22 Maret 2022.

Hal tersebut bisa menghambat upaya Boeing untuk mendapatkan kembali landasan di pasar pesawat terbesar di dunia dan mengirimkan lebih dari 140 737 MAX jet yang sudah dibuat untuk pelanggan China.

Informasi terkait data yang baru dirilis menunjukkan bahwa pilot pada penerbangan MU5735, sebenarnya dapat mengendalikan pesawat untuk menghindari jatuh dan menstabilkan kembali kecepatan pesawat tersebut sebelum melaju jatuh ke tanah.

Selain itu, menurut data dari FlightRadar24, pesawat yang jatuh di provinsi Guangxi, China berada di ketinggian sekitar 8.800 meter pada pukul 14:20 pada 21 Maret ketika mulai terjun dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Analis Ungkap Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines Melaju Jatuh dengan Kecepatan Suara

Pesawat turun dari ketinggian maksimum 9.000 m/menit (setara dengan 560 km/jam).

Selama 45 detik berikutnya, pilot dapat memperlambat kecepatan hingga pesawat terbang lurus pada ketinggian 2.200 m. Kemudian pesawat mulai naik lagi.

Tapi jangka waktu itu terasa sangat singkat. Data menunjukkan bahwa sekitar 15 detik kemudian, di ketinggian 2.600 m, pesawat MU5735 kembali jatuh.

Sekitar 30 detik kemudian, pesawat itu jatuh ke tanah di daerah pegunungan di distrik Dang, dekat kota Ngo Chau.

Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, PSG Buat Revolusi Besar dan Cari 'Pelatih Sempurna' Gantikan Pochettino

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah