Analis Ungkap Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines Melaju Jatuh dengan Kecepatan Suara

- 23 Maret 2022, 14:05 WIB
Update Jatuhnya Pesawat  Naas Boeing 737-800 di China, Regu Penolong Berjibaku Temukan Korban Yang Selamat
Update Jatuhnya Pesawat Naas Boeing 737-800 di China, Regu Penolong Berjibaku Temukan Korban Yang Selamat / dailymail /

LINGKAR MADIUN- Pesawat yang jatuh di China melaju dengan kecepatan mendekati kecepatan suara dalam beberapa detik sebelum menyentuh tanah, menurut analisis data penerbangan oleh Bloomberg.

Boeing 737-800 yang jatuh di provinsi Guangxi pada 21 Maret jatuh dengan kecepatan lebih dari 966 km/jam, terkadang melebihi 1.120 km/jam, Bloomberg melaporkan pada 23 Maret setelah menganalisis data dari situs web pelacakan pesawat FlightRadar24.

"Data awal menunjukkan bahwa pesawat itu mendekati kecepatan suara," kata John Hansman, seorang profesor aeronautika di Massachusetts Institute of Technology (AS) dan peninjau perhitungan Bloomberg. "Pesawat itu jatuh pada sudut yang sangat dalam."

 Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, PSG Buat Revolusi Besar dan Cari 'Pelatih Sempurna' Gantikan Pochettino

Suara merambat dengan kecepatan lebih dari 1.220 km/jam di permukaan laut, tetapi melambat di ketinggian yang lebih tinggi karena suhu udara semakin tinggi dan rendah. Pada ketinggian 10.668 meter, kecepatan suara sekitar 1.067 km/jam, menurut Bloomberg.

Tabrakan pada kecepatan itu dapat menghancurkan bukti dan, dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan merusak kotak hitam pesawat, yang dirancang untuk menahan sebagian besar benturan.

Namun, Mr James Cash, mantan Kepala Penasihat Teknis Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, mengatakan bahwa kotak hitam modern memiliki perlindungan tinggi dalam tabrakan berkecepatan tinggi, tetapi masalahnya sulit di sini adalah menemukan perangkat ini.

Baca Juga: Transfer Panas: Lionel Messi Reuni di Camp Nuo, Neymar Ke Raksasa Inggris dan Mbappe Duet Bersama Benzema?

Pilot pada penerbangan yang jatuh itu tidak menjawab banyak panggilan dari kontrol lalu lintas udara setelah pesawat itu jatuh, kata Zhu Tao, seorang pejabat di Administrasi Penerbangan Sipil China pada 22 Maret.

Penerbangan MU5735 dari Kunming ke Guangzhou yang membawa 132 orang berada di ketinggian sekitar 8.800 meter ketika tiba-tiba jatuh di langit di atas provinsi Guangxi, menurut data dari FlightRadar24. Kecepatan pesawat sebelum kecelakaan sekitar 957 km/jam.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x