Joe Biden Kembali Kutuk Vladimir Putin Sebagai Penjahat Perang atas Pembantaian Kejam di Bucha Ukraina

- 5 April 2022, 18:45 WIB
 Joe Biden
Joe Biden /Reuters/Kevin Lamarque/

LINGKAR MADIUN - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kembali mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang dengan mengatakan bahwa pengadilan kejahatan perang dapat diadakan jika kemarahan dunia tumbuh atas kekejaman yang dilakukan terhadap warga di kota Bucha, Ukraina.

Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan mencari sanksi tambahan terhadap Rusia atas pembantaian keji di kota Bucha.

Beredarnya foto-foto mayat yang berjejer di jalan-jalan kota yang berada di bawah kendali Rusia telah memicu kecaman dunia internasional dan seruan agar dilakukan penyelidikan yang kredibel.

Baca Juga: Jika Anda Sering Main saat Hujan, Beruntung Kesehatan dan Panjang Umur Menyertai, Simak 5 Manfaatnya

“Anda mungkin ingat saya dikritik menyebut Putin sebagai penjahat perang, yah sebenarnya, kami melihat itu terjadi di Bucha, dia adalah penjahat perang,” ungkap Biden sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari Al Jazeera.

Sebelumnya Joe Biden telah menyebut Putin sebagai penjahat perang pada bulan lalu hingga mendapatkan teguran sekaligus peringatan dari Kremlin lantaran hal tersebut berpotensi memecah hubungan Rusia dengan Amerika Serikat.

Joe Biden menyarankan agar Washington segera mengadakan pengadilan kejahatan perang atas dugaan pelanggaran yang dilakukan Rusia selama perang.

Baca Juga: Hindari 7 Perilaku Ini agar Anda Terhindar dari 'Pelecehan Seksual' di Media Sosial

Tidak jelas bagaimana pengadilan yang didukung AS dapat diadakan. AS bukan merupakan pihak dalam statuta Roma yang membentuk Penadilan Kriminal Internasional (ICC).

Halaman:

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x