Serangan Roket di Stasiun Kereta Kramatorsk: Puluhan Warga Ukraina Tewas Rusia Mengelak

- 9 April 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi serangan roket mengahntam pemukiman. Presiden Ukraina menyebut bahwa tanah airnya terasa seperti saat Perang Dunia II, ketika Rusia menembakkan roket ke pemukiman.
Ilustrasi serangan roket mengahntam pemukiman. Presiden Ukraina menyebut bahwa tanah airnya terasa seperti saat Perang Dunia II, ketika Rusia menembakkan roket ke pemukiman. /Reuters /Gleb Garanich

LINGKAR MADIUN - Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, hal tersebut bisa terjadi karena faktor dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Bahkan saat ini banyak kabar beredar adanya serangan di stasiun kereta api Kramatorsk.

Sedikitnya 50 orang, termasuk lima anak-anak, tewas dan hampir 100 lainnya terluka dalam serangan roket di stasiun kereta api di Kramatorsk di Ukraina timur, menurut pejabat Ukraina.

Baca Juga: Jika Anda Tak Ingin Menderita Asam Urat, Saat Berbuka Puasa Hindari Mengonsumsi Ini

Dalam sebuah posting online yang memperbarui jumlah kematian awal sebelumnya 39 pada hari Jumat, Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan 50 orang tewas termasuk korban yang meninggal karena luka mereka setelah dibawa ke rumah sakit.

Pejabat Ukraina menuduh Rusia atas serangan itu, dengan mengatakan itu terjadi ketika warga sipil berada di stasiun dalam upaya untuk mengungsi ke bagian negara yang lebih aman. Namun, Rusia membantah terlibat dalam kejadian tersebut.

"Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk," kata pihak Kereta Api Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Puasa Jangan Malas Bekerja! Inilah 6 Tips agar Anda Tetap Semangat Bekerja saat Ramadhan

Oleksandr Kamyshin, kepala perusahaan kereta api, menyebutnya serangan yang disengaja terhadap infrastruktur penumpang kereta api dan penduduk Kramatorsk.

Kantor berita AFP mengatakan wartawannya di tempat kejadian melihat sedikitnya 20 mayat orang berkumpul dan tergeletak di bawah lembaran plastik di samping stasiun. Darah menggenang di tanah dan tas-tas yang dikemas berserakan di luar gedung segera setelah serangan itu.

Rusia telah membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Again My Life Episode 2, Inilah Cuplikan Aksi Heroik Lee Joon Gi Usai Hidup Kembali!

"Semua pernyataan perwakilan rezim nasionalis Kyiv tentang 'serangan roket' yang diduga dilakukan oleh Rusia pada 8 April di stasiun kereta api di kota Kramatorsk adalah provokasi dan sama sekali tidak benar," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

“Kami menekankan bahwa rudal taktis Tochka-U, yang pecahannya ditemukan di dekat stasiun kereta Kramatorsk dan diterbitkan oleh saksi mata, hanya digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina,” tambahnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x