Ukraina Umumkan Kehancuran Kapal Angkatan Laut Rusia di Laut Azov, Tanda Invasi Berakhir?

- 11 April 2022, 09:15 WIB
Konflik Tak Kunjung Usai, Ukraina Menghentikan Semua Impor dari Rusia
Konflik Tak Kunjung Usai, Ukraina Menghentikan Semua Impor dari Rusia /Andy Li/unsplash.com

 

LINGKAR MADIUN - Konflik Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.

Saat ini konflik tersebut semakin memanas, setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Meskipun demikian, angkatan Laut Ukraina pada 23 Maret telah mengumumkan penghancuran kapal pengangkut Rusia di pelabuhan Berdyansk, di Laut Azov, yang berada di bawah kendali Moskow.

Baca Juga: Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Sempat Umumkan Hal Ini, Rusia Tak Tinggal Diam?

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi pernyataan ini dan AFP tidak dapat mengkonfirmasi insiden tersebut.

"Kapal amfibi besar Orsk dari Armada Laut Hitam Rusia dihancurkan di pelabuhan Berdyansk, yang dikendalikan oleh militer Rusia," kata Angkatan Laut Ukraina dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Dalam postingan tentang insiden tersebut, agensi melampirkan gambar asap hitam membubung dari sebuah kapal di area pelabuhan Berdyansk, yang diyakini sebagai kapal pendarat Rusia.

Baca Juga: Minum Ini 1 Gelas saat Sahur, Keluarkan Racun dan Lendir di Tubuh, Sehatkan Paru-paru Selamanya

Sebelumnya, kantor berita negara Rusia TASS menggambarkan kedatangan pendarat itu sebagai peristiwa monumental yang membuka peluang logistik untuk wilayah Laut Hitam, TASS juga mengatakan kapal tersebut mampu membawa hingga 1.500 ton kargo.

Orsk adalah model kapal amfibi besar Armada Laut Hitam Rusia. Kapal yang dimulai pada tahun 1967, diluncurkan pada tahun 1968, mampu mengangkut sekitar 20 tank atau 40 pengangkut personel lapis baja, disertai dengan ratusan tentara dan barang-barang kemanusiaan.

Pelabuhan Berdyansk terletak sekitar 80 kilometer sebelah barat kota strategis Mariupol, yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga: 5 Tanda Pria Sehat yang Bisa Cetak Generasi Berkualitas, Terlihat dari Fisik, Berwajah Manis Salah Satunya

Mariupol menjadi sasaran berbagai penembakan dan serangan udara. Dewan kota mengatakan 80% infrastruktur telah hancur.

Dari jumlah tersebut, 30% akan tidak dapat dipulihkan secara permanen, hanya dapat dihancurkan sepenuhnya.

Sekitar 200.000 orang masih terjebak di Mariupol tanpa listrik, air bersih, dan tanpa pemanas***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah