Turki Buat Pernyataan Siap Menjadi Penengah Bagi Rusia dan Ukraina untuk Bernegosiasi, Benarkah?

- 14 April 2022, 11:35 WIB
 Inilah hasil dialog negosiasi antara Moskow dan Kyiv dalam mencapai perdamaian untuk mengehntikan invansi Rusia ke Ukraina.
Inilah hasil dialog negosiasi antara Moskow dan Kyiv dalam mencapai perdamaian untuk mengehntikan invansi Rusia ke Ukraina. /Instagram/@leadervladimirputin | Instagram/@zelenskiy_official/

Baca Juga: Kekalahan Chelsea Melawan Real Madrid, Pelatih Thomas Tuchel: Menyakitkan Tanpa Penyesalan

Akan tetapi menolak untuk membocorkan rincian pembicaraan, karena memainkan peran mediator dan fasilitator yang jujur.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar harian Hurriyet, juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin mengatakan kedua pihak sedang merundingkan enam poin.

Enam poin tersebut, di antaranya netralitas Ukraina, perlucutan senjata dan jaminan keamanan, yang disebut “de-Nazifikasi”, penghapusan hambatan penggunaan bahasa Rusia di Ukraina. 

Baca Juga: Resmi, LE SSERAFIM Debut 2 Mei 2022 dengan Mini Album ‘FEARLESS’, Berikut Jadwal dan Lokasi Showcase

Selain itu, status republik yang memisahkan diri di wilayah Donbas dan status Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.

Ukraina dan Barat telah menolak referensi Rusia untuk neo-Nazi dalam kepemimpinan Ukraina yang dipilih secara demokratis sebagai propaganda tak berdasar.

Menteri luar negeri Sergei Lavrov dari Rusia dan Dmytro Kuleba dari Ukraina bertemu di kota resor Turki Antalya awal bulan Maret dengan Cavusoglu juga hadir.

Baca Juga: Thailand 'Kecewa' Dalam Pembelian Kapal Selam China yang Telah Dipesan Sejak 2017

Diskusi-diskusi tersebut tidak membuahkan hasil yang konkrit.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah