Terbakarnya Kapal Rusia, Institute For The Study of War: Kemenangan Besar bagi Ukraina

- 16 April 2022, 09:55 WIB
Diduga Bawa Senjata Nuklir, Kapal Perang Rusia Tenggelam
Diduga Bawa Senjata Nuklir, Kapal Perang Rusia Tenggelam /Tangkap Layar You Tube Video Aksi Cepat tanggap/

LINGKAR MADIUN - Kapal perang untuk menghormati ibu kota Rusia dan kebanggaan armada Laut Hitam negara itu, telah tenggelam setelah terjadinya kebakaran di atas kapal.

Kapal era Soviet melihat layanan selama konflik di Georgia, Suriah dan Ukraina, serta membantu melakukan penelitian ilmiah masa damai dengan Amerika Serikat.

Itu adalah kematian yang memalukan untuk sebuah kapal yang awalnya bernama Slava, atau 'Glory'.

Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Norwich: Kemenangan Harga Mati Kedua Tim Ditengah Penampilan Tak Stabil

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Moskow rusak parah akibat kebakaran dan tenggelam dalam badai saat sedang ditarik ke pelabuhan.

Sebelumnya dikatakan bahwa ledakan amunisi memicu kebakaran dan memaksa kru untuk mengungsi.

Seorang pejabat Ukraina mengklaim telah menyerang Moskow dengan rudal jelajah Neptunus, setelah berhasil mengalihkan sistem radar kapal.

AS mengatakan telah dapat mengkonfirmasi klaim Ukraina.

Baca Juga: Pratinjau Tottenham vs Brighton: Duet Son Heung Min dan Harry Kane Momok Menakutkan di Pertahanan Lawan

Kapal yang biasanya mengangkut sekitar 500 pelaut, diperkirakan berada di Laut Hitam di suatu tempat di dekat pelabuhan Odesa, Ukraina, pada saat kebakaran.

Kapal Moskva berbobot 12.500 ton dipersenjatai dengan beberapa rudal anti-kapal dan rudal permukaan ke udara, dan merupakan satu-satunya kapal kelasnya di Laut Hitam.

Dua kapal penjelajah rudal lainnya Marshal Ustinov dan Varyag masing-masing dikerahkan dengan armada Rusia Utara dan Pasifik.

Baca Juga: 2 Zodiak Segera Melepas Lajang dan Dihujani Rezeki yang Menguntungkan Kehidupan Masa Depan Anda

Institute for the Study of War (IOW), mengatakan tidak dapat memverifikasi bahwa Ukraina telah menenggelamkan kapal perang, tetapi kekalahan Moskow terlepas dari penyebabnya adalah kemenangan propaganda besar bagi Ukraina. Sebaliknya, itu kemungkinan akan merusak moral Rusia.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah