Transfer Senjata: Mengapa Banyak Negara Eropa Masih Gunakan Senjata Soviet Meski Mereka Telah Gabung NATO

- 17 April 2022, 14:15 WIB
Prajurit Ukraina saat menghadiri latihan upacara penyerahan tank dan kendaraan militer ke angkatan bersenjata Ukraina dalam momentuk Hari Angkatan Darat di Kyiv, Ukraina pada 6 Desember 2021.
Prajurit Ukraina saat menghadiri latihan upacara penyerahan tank dan kendaraan militer ke angkatan bersenjata Ukraina dalam momentuk Hari Angkatan Darat di Kyiv, Ukraina pada 6 Desember 2021. /Gleb Garanich/Reuters

Menurut Global Fire Power , meski bergabung dengan NATO selama 23 tahun, Hungaria belum mampu mengganti semua senjata dari era Soviet. Tentara negara ini masih menggunakan tank T-72, lini pengangkut personel lapis baja BTR.

Polandia juga menjadi anggota NATO selama 23 tahun, tetapi pesawat tempur MiG-29 masih menjadi inti kekuatan tempur angkatan udara negara ini di samping F-16 AS.

Baca Juga: 25 Hiburan Korea Paling Banyak Dicari di Maret 2022 Menurut Wikipedia, Ahn Hyo Seop hingga Jungkook BTS

Polandia telah memerintahkan 32 pesawat tempur siluman F-35 untuk menggantikan MiG-29, tetapi itu masih menjadi cerita untuk masa depan.

Polandia terus memodernisasi tank T-72 untuk penggunaan paralel dengan tank M1 Abrams Amerika. Rudal antipesawat buatan Soviet tetap menjadi andalan kekuatan pertahanan udara Polandia.

Pesawat tempur MiG-29, pesawat serang Su-25 masih menjadi andalan angkatan udara Bulgaria, meski telah menjadi anggota NATO selama 17 tahun. Inti dari kekuatan pasukan darat negara ini masih senjata dari era Soviet.

Baca Juga: Hatrick Cristiano Ronaldo Bawa Manchester United Atasi Norwich di Old Trafford

Lihat gudang senjata tentara Rumania, yang masih merupakan senjata dari era Soviet. Slovakia masih harus mengandalkan senjata dari era Soviet untuk melindungi negaranya.

Alasan negara masih harus mengandalkan senjata Soviet adalah karena menggantinya sangat mahal dan memakan waktu lama, padahal mereka sudah lama menjadi anggota NATO.

Mengganti semua senjata Soviet dengan senjata NATO membutuhkan anggaran yang besar.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x