Biden Mengatakan Mengunjungi Ukraina, Putin Buat Keputusan Bernegoisasi, Tanda Invasi Berakhir?

- 17 April 2022, 15:55 WIB
Joe Biden Kasih Duit Rp11,5 Triliun ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Joe Biden Kasih Duit Rp11,5 Triliun ke Ukraina untuk Lawan Rusia /kolase ruters/

LINGKAR MADIUN - Presiden AS Joe Biden pada 14 April 2022 mengatakan dia siap untuk pergi ke Ukraina di tengah konflik, meskipun kemungkinan besar hal tersebut tidak mungkin, karena adanya masalah keamanan.

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah dia siap untuk pergi ke Ukraina sekarang, Presiden Biden menjawab singkat ya.

Kecil kemungkinan Biden atau Wakil Presiden Kamala Harris akan mengunjungi ibu kota Ukraina, karena tantangan untuk memastikan keamanan di tengah zona perang.

Baca Juga: Kekecewaan Penggemar MU dengan Salah Satu Pemain Ini, Hingga Mendapatkan Kritikan Keras

Namun, pejabat senior lainnya, seperti menteri luar negeri AS atau menteri pertahanan, mungkin menjadikan kunjungan itu simbolis.

Gedung Putih juga menegaskan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengirim delegasi ke Ukraina segera.

Juru bicara kedua menteri mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengunjungi Ukraina saat ini.

Baca Juga: Antar Manchester United Menang, Cristiano Ronaldo Catat Rekor Baru di Liga Inggris Kalahkan Lionel Messi

Pada hari yang sama, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Presiden Putin tidak pernah menolak untuk bertemu dengan timpalannya dari Ukraina Zelensky, akan tetapi kedua negara perlu menyepakati teks perjanjian.

Pada prinsipnya, presiden Rusia Vladimir Putin tidak pernah menolak, tetapi ada kondisi tertentu yang harus diatur sebelum pertemuan ini, termasuk adanya teks perjanjian.

Rusia juga mengatakan Belarus adalah tempat yang bagus untuk mengadakan pembicaraan dengan Ukraina, tetapi Peskov mengatakan perlu untuk berkonsultasi dengan Kyiv mengenai masalah ini.

Baca Juga: Liverpool Melaju ke Final FA Cup Usai Tumbangkan Manchester City

Sementara itu, pada 12 April, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa hanya Ankara yang memiliki kemampuan untuk membantu Rusia dan Ukraina membuat kemajuan dalam bernegosiasi.

Pekan ini, Presiden Putin mengatakan negosiasi antara kedua belah pihak sekali lagi mengalami jalan buntu, menyimpang dari kesepakatan yang dicapai selama putaran pembicaraan di Istanbul.

Perundingan Rusia-Ukraina dimulai pada 28 Februari dengan beberapa pertemuan antara kedua delegasi diadakan di Belarus.

Baca Juga: Hatrick Cristiano Ronaldo Bawa Manchester United Atasi Norwich di Old Trafford

Setelah itu, kedua belah pihak terus berdiskusi secara online.

Hal tersebut untuk mengupayakan adanya perdamaian di antara Rusia dan Ukraina, dan mengambil jalan tengah untuk dapat mengakhiri invasi.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah