Invasi Rusia Semakin Banyak Korban Hingga Beberapa Wilayah Ukraina Dikuasai Pasukan Putin

- 21 April 2022, 17:35 WIB
Putin Tegaskan Kembali Tragedi Donbass Memaksa Rusia Invasi Ukraina: Banyak Berubah Jadi Lebih Buruk
Putin Tegaskan Kembali Tragedi Donbass Memaksa Rusia Invasi Ukraina: Banyak Berubah Jadi Lebih Buruk /Reuters

LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan oleh Rusia pada 24 Februari 2022 lalu, kini semakin memanas.

Bahkan hampir dua bulan invasi yang telah diluncurkan belum ada tanda-tanda berakhirnya invasi tersebut.

Komandan Ukraina pun mengatakan dia menghadapi saat-saat terakhirnya di Mariupol.

Komandan pasukan Ukraina yang bercokol di kota Mariupol mengatakan mereka mungkin menghadapi hari-hari terakhir, bahkan jam-jam terakhir.

Baca Juga: Indra Kenz Boyong Keluarga Jadi Tersangka, Sang Adik Ditahan di Rutan Bareskrim Polri Usai Terima Aliran Dana

Komandan marinir Ukraina di Azovstal, benteng terakhir di Mariupol, mengatakan kepada pasukannya mungkin menghadapi hari-hari terakhirnya, bahkan jam-jam terakhirnya.

“Jumlah lawan mengalahkan kami 10 kali lipat,” kata Serhiy Volyna dari Brigade Marinir Independen ke-36.

Bahkan mereka meminta bantuan untuk menyelamatkan pasukannya.

"Kami memanggil dan memohon kepada para pemimpin dunia untuk membantu kami," katanya dalam sebuah video yang diposting di Facebook.

Baca Juga: Putin Akan Uji Coba Luncurkan Rudal Balistik Berkekuatan Nuklir Baru Terbaik di Dunia, Akankah Ukraina Pasrah?

"Kami meminta mereka untuk menggunakan prosedur penyelamatan dan membawa kami ke wilayah negara pihak ketiga," katanya.

Mr Volyna menambahkan bahwa Rusia memiliki keuntungan di udara, keunggulan dalam artileri, pasukan darat, peralatan dan tank.

"Kami hanya melindungi satu objek pabrik Azovstal -di mana selain tentara, ada warga sipil yang menjadi korban konflik ini," katanya.

Baca Juga: 3 Rekomendasi FIlm Inspirasi Memperingati Hari Kartini 21 April 2022 Harus Kalian Tonton

Pak Volyna dikatakan berlindung di pabrik Azovstal. Pabrik tersebut memiliki banyak terowongan bawah tanah, di mana para pembela Ukraina dikepung oleh pasukan Rusia.

Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi saat ini karena dampak dari skala pertempuran dan kurangnya komunikasi di Mariupol.

Pasukan Rusia dikatakan secara bertahap memasuki kota dan beberapa pejabat Ukraina mengatakan pada 19 April bahwa sebuah rumah sakit di dekat pabrik Azovstal telah terkena banyak peluru.

Baca Juga: Proses Negosiasi Gencatan Senjata 4 Hari Rusia-Ukraina Dinilai Sulit, Ini Alasannya

Pada hari yang sama, Rusia meminta Ukraina untuk segera meletakkan senjatanya dan mengeluarkan ultimatum baru untuk pasukan yang bercokol di kota pelabuhan Mariupol.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Ukraina masih bersembunyi di dalam Azovstal dan menghadapi situasi bencana.***

 

 

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah