LINGKAR MADIUN - Saat pertempuran mendekati bulan ketiga, Rusia tampaknya bertekad untuk menguasai seluruh wilayah Donbas, Ukraina timur.
Moskow dikabarkan berhasil merebut beberapa kota lagi di wilayah tersebut, serta mengakhiri perang di Mariupol.
Rusia mengklaim telah menguasai Mariupol, kecuali pabrik baja Azovstal, sementara Ukraina belum mengonfirmasi kabar tersebut.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipaksakan Dalam Hidup, Terapkan Ini Dijamin Masa Depan Cerah hingga Kaya Raya
Ditengah pertanyaan mengenai nasib dari Mariupol, berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari laman Zing News pada 22 April, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa 120.000 warga sipil masih terjebak tidak dapat meninggalkan Mariupol.
Meski begitu, konflik di kota-kota lain belum sepenuhnya berakhir. Korban warga sipil Ukraina akibat serangan Rusia masih tercatat di Kharkiv, menurut pihak berwenang setempat.
Presiden Putin mengucapkan selamat atas penangkapan Mariupol tetapi membatalkan rencana untuk menyerang langsung ke benteng terakhir - Azovstal.
Presiden Rusia menyebut serangan terhadap pabrik Azovstal "tidak realistis", dan menyatakan bahwa perlu untuk memikirkan tentang menyelamatkan nyawa tentara.