Rusia Makin Gencar Luncurkan Serangan ke Ukraina, Joe Biden: Kami Berada di Periode Kritis

- 23 April 2022, 20:25 WIB
 Joe Biden
Joe Biden /Reuters/Kevin Lamarque/

LINGKAR MADIUN - Staf Umum Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meningkatkan serangan mereka di seluruh garis depan di timur negara Ukraina, dan mencoba untuk mengatur serangan di wilayah Kharkiv, utara Donbas.

Berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari Zing News, pada 21 April, Rusia mengumumkan telah memenangkan pertempuran terbesar di front Mariupol - pelabuhan utama strategis yang menghubungkan Donbas dengan semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Kremlin mengatakan pihaknya memutuskan tidak akan berusaha menghancurkan ribuan tentara Ukraina yang masih bersembunyi di area pabrik baja raksasa Azovstal yang menempati sebagian besar pusat kota.

Baca Juga: Tertipu, Terekam Jelas Ada 3 Speedboat, Bukti CCTV dengan Foto Tangmo Nida-Gatick Tidak Sinkron?

Washington menolak pernyataan Kremlin dan tidak mempercayai kata-kata Rusia.

Sementara itu, pihak Ukraina percaya bahwa keputusan Moskow untuk tidak menyerang "benteng" Azovstal adalah bukti bahwa Rusia tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan tentara pertahanan Ukraina.

Intelijen militer Inggris juga melaporkan pertempuran sengit di timur saat Rusia berusaha untuk maju ke pemukiman. Rusia juga diyakini telah mengalami kerusakan parah dan mengirim peralatan ke rumah untuk diperbaiki.

Baca Juga: Jika Anda Ingin Penglihatan Lebih Terang, Konsumsi Ini secara Rutin Saat Sahur dan Berbuka

Meninggalkan upaya untuk menghancurkan pertahanan terakhir Ukraina di Mariupol juga diharapkan membantu Moskow lebih memfokuskan pasukannya pada tugas yang lebih besar.

Yakni serangan multi-cabang di kota Kramatorsk dan Sloviansk, untuk memotong kekuatan militer utama Ukraina di timur.

Minnekayev juga menggambarkan tujuan yang lebih luas bagi militer Rusia untuk terhubung dengan Transdnistria, bagian Moldova yang dikuasai Rusia dan terletak di perbatasan barat daya Ukraina.

Baca Juga: Mengejutkan Dibalik Kasus Tenggelamnya Tangmo Nida, Diduga karena Adanya Pembunuhan?

Kyiv khawatir daerah itu bisa digunakan sebagai penyangga untuk melancarkan serangan baru ke ibu kota.

Sebelum pertempuran sengit di Donbas, AS pada 21 April mengumumkan paket bantuan militer baru senilai $ 800 juta ke Ukraina, termasuk artileri berat dan drone bunuh diri Ghost Phoenix baru.

“Kami berada dalam periode kritis yang menentukan tahap untuk fase selanjutnya dari perang ini,” ujar Biden sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah