Ukraina Yakin Menang Berkat Bantuan Senjata Berat, Rusia Berada di Ujung Tanduk?

- 25 April 2022, 15:35 WIB
Sejumlah politisi dan kelompok masyarakat Jerman membuat surat terbuka untuk mengingatkan Kanselir Olaf Scholz untuk menghentikan pasokan senjata ke Ukraina.
Sejumlah politisi dan kelompok masyarakat Jerman membuat surat terbuka untuk mengingatkan Kanselir Olaf Scholz untuk menghentikan pasokan senjata ke Ukraina. /Pixabay/Defence-Imagery/

Pengiriman itu diumumkan setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai $800 juta untuk Ukraina pada 21 April.

Pada konferensi pers pada 23 April, Zelensky mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan mengunjungi Kyiv untuk membahas bantuan militer yang Ukraina butuhkan.

"Para pemimpin dunia tidak boleh datang dengan tangan kosong, bukan hanya hadiah dan kue" tetapi juga senjata konkret", kata Zelensky.

Medan di wilayah timur Ukraina sebagian besar datar, lahan pertanian yang luas.

Baca Juga: Mengejutkan Barca Kalah dalam Pertandingan Hingga 3 Kali Berturut-turut

Pasukan cenderung menggunakan tank dan senjata berat, daripada taktik gerilya gaya tembak cepat yang digunakan Ukraina dalam pertempuran di Utara.

Pada 21 April, Rusia mengumumkan pembebasan Mariupol. Presiden Putin mengucapkan selamat kepada pasukan Rusia karena berhasil merebut kota Mariupol di Ukraina setelah beberapa hari pengepungan.

Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan bahwa sekitar 12 dari 14 unit elit Rusia telah meninggalkan Mariupol dan menuju pertempuran selanjutnya di wilayah timur.***

 

 

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah