LINGKAR MADIUN- Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin pada 2 Mei menuduh semua negara yang memasok senjata ke Ukraina menyeret dunia ke dalam malapetaka.
"Para pemimpin Eropa yang dipimpin oleh Jerman dapat menarik rakyatnya ke dalam masalah besar. Mereka menjadi pihak dalam konflik ini dengan memasok Ukraina dengan senjata," ujar Volodin, menurut laporan TASS .
Berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari laman Zing News pada 3 Mei, Mr Volodin menuduh para pemimpin Eropa ‘menyeret dunia ke dalam bencana’ dengan mentransfer senjata ke Ukraina.
Sebelumnya, pada 1 Mei, Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji untuk terus memberikan bantuan senjata dan keuangan ke Ukraina. Dia menekankan bahwa pendekatan damai untuk permusuhan di Ukraina sudah ‘ketinggalan zaman’.
"Saya menghormati semua pasifis dan semua pandangan, tetapi tampaknya egois untuk memberi tahu seorang warga Ukraina bahwa mereka harus membela diri tanpa senjata," katanya dalam rapat umum 1 Mei, sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News.
Kanselir Jerman telah menerima beragam pendapat tentang keputusan untuk memasok senjata ke Ukraina.
Dalam beberapa hari terakhir, intelektual Jerman telah mengirim surat kepada Kanselir Scholz untuk mencegah pengiriman senjata berat ke Kyiv, sebagai gantinya mencari kompromi yang dapat diterima kedua belah pihak.
Sementara itu, pejabat pertahanan dari lebih dari 40 negara bertemu di Pangkalan Udara Ramstein (Jerman) pada 26 April untuk berkomitmen pada paket bantuan senjata berat baru untuk Ukraina.