LINGKAR MADIUN - Di tengah peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dan konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina, Putin menegaskan bahwa kemenangan akan menjadi milik Rusia, seperti pada tahun 1945.
"Hari ini, tentara kita, seperti ayah mereka, berjuang bersama untuk membebaskan tanah air mereka dari 'noda Nazi', dengan keyakinan bahwa, seperti pada tahun 1945, kemenangan akan menang, akan menjadi milik kita," kata Presiden Putin.
Ukraina juga merupakan negara Soviet sampai mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1991.
Serangan Rusia di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari diklaim oleh Moskow ditujukan untuk menghentikan "fasisme" di Ukraina.
Baca Juga: 5 Cara Tangan Memberi Sinyal Risiko Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan
Namun, tidak ada bukti bahwa pemerintah Kyiv saat ini telah menoleransi fasisme, terutama karena Presiden Volodymyr Zelensky adalah seorang Yahudi.
Negara-negara pasca-Soviet memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang konflik di Ukraina.
Sementara beberapa negara seperti Estonia, Latvia dan Lithuania mengecam keras tindakan Rusia dan menyatakan dukungan mereka untuk Ukraina, yang lain seperti negara-negara Asia Tengah lebih berhati-hati dan menghindari mengkritik Moskow.