Network
LINGKAR MADIUN - Presiden Volodymyr Zelensky pada 13 Mei mengulangi permintaannya untuk melakukan pembicaraan langsung dengan presiden Rusia Vladimir Putin.
"Sebagai sebagai presiden, saya siap untuk bernegosiasi dengan Putin, tetapi hanya dengan dia, tanpa perantara, dan dalam kerangka dialog, bukan pertemuan untuk mengeluarkan ultimatum," kata Zelensky.
Rusia dan Ukraina belum melakukan pembicaraan langsung sejak pertemuan mereka pada 29 Maret di Turki. Vladimir Medinsky, kepala negosiator Moskow, mengatakan pembicaraan damai masih diadakan secara online.
Zelensky juga menolak saran bahwa Kyiv harus membuat konsesi untuk mengamankan kesepakatan keamanan, dengan mengatakan Ukraina tidak akan berkompromi dengan integritas teritorialnya.
Baca Juga: Kabar Gembira bagi Penderita Diabetes Tanpa Suntik Insulin, Konsumsi Ini Gula Darah Stabil
“Tinggalkan wilayah yang diduduki sejak 24 Februari. Ini adalah langkah pertama untuk bernegosiasi," katanya.
Presiden Volodymyr Zelensky telah berulang kali mengatakan dia ingin berbicara langsung dengan rekannya Vladimir Putin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada 13 Mei bahwa Rusia tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara kedua presiden, tetapi perlu dipersiapkan dengan hati-hati.
Peskov menegaskan bahwa posisi Rusia adalah tim perunding kedua negara harus mempersiapkan dan menyepakati rancangan negosiasi, setelah itu pertemuan puncak akan menyelesaikan rancangan yang diusulkan.
