Voldymyr Zelensky Tidak Akan Masuk Nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian, Direktur Nobel Ungkap Alasannya

- 22 Maret 2022, 19:45 WIB
Zelensky
Zelensky /ny post

LINGKAR MADIUN- Olav Njolstad, Direktur Institut Nobel Norwegia, mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS pada hari Senin bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak akan dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.

Dikaarenakan batas waktu nominasi berakhir pada 31 Januari kira-kira tiga minggu sebelum Rusia diluncurkan. invasi habis-habisan ke Ukraina.

“Secara umum, Komite tidak dapat memperpanjang periode nominasi untuk Hadiah Perdamaian, yang berakhir pada 31 Januari. Namun, anggota komite memiliki hak untuk mencalonkan calon mereka sebelum pertemuan tahunan resmi pertama komite. Tahun ini (pertemuan) berlangsung pada 28 Februari," kata Njolstad.

Baca Juga: Bursa Transfer Panas: Juventus Akan Kehilangan Bomber Muda, Paulo Dybala Akan Duet dengan Rekan Senegeranya?

Beberapa hari yang lalu, hampir 40 anggota parlemen Eropa menulis surat kepada Komite Nobel yang mendesak mereka untuk memperpanjang tenggat waktu pencalonan hingga 31 Maret untuk mencalonkan Zelensky, yang telah menerima keriuhan global karena berjongkok di ibukota Ukraina, Kyiv daripada mengungsi, seperti yang ditawarkan pejabat AS dan mendorong Ukraina untuk bertahan melawan serangan gencar Rusia.

“Kami percaya bahwa sekarang adalah waktu untuk menunjukkan kepada rakyat Ukraina bahwa dunia ada di pihak mereka. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati meminta Anda, Komite, untuk mempertimbangkan: Memperpanjang dan dengan demikian membuka kembali prosedur pencalonan Hadiah Nobel Perdamaian hingga 31 Maret 2022 untuk memungkinkan pencalonan Hadiah Nobel Perdamaian untuk Presiden Zelensky dan rakyat Ukraina,” membaca surat yang ditandatangani oleh mantan kepala negara Eropa dan politisi terkemuka lainnya, seperti Ayaan Hirsi Ali.

Baca Juga: Kejanggalan Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines, Pakar: Kecelakaan Pesawat China 'Sangat Tidak Biasa'

“Adalah tugas demokrasi kita untuk melawan otoritarianisme dan untuk mendukung rakyat yang memperjuangkan demokrasi dan hak mereka untuk pemerintahan sendiri. Lapisan peradaban setipis kertas, kami adalah penjaganya dan kami tidak akan pernah bisa beristirahat, ”surat itu menyimpulkan.

Menurut komite, 343 kandidat telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2022 , di mana 251 adalah individu dan 92 adalah organisasi.

Jumlah nominasi pada tahun 2022 adalah yang terbesar kedua dalam sejarah hanya dikerdilkan pada tahun 2016, ketika ada 376 kandidat.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah