Rusia Ketar Ketir Usai Habiskan 60 Persen Persedian Rudal, Sanksi Telah Menunggu?

- 30 Mei 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi rudal hipersonik HAWC
Ilustrasi rudal hipersonik HAWC /sandboxx.us

LINGKAR MADIUN- Pasukan Rusia telah menghabiskan 60% dari persediaan senjata presisi tinggi mereka, kata perwakilan dari Direktorat Intelijen Ukraina (GUR), Vadym Skibitsky, kepada Radio Liberty Crimea.

“Menurut data kami mengenai senjata presisi tinggi Rusia , sekitar 60% dari stok telah digunakan.

Untuk beberapa jenis, angka itu mencapai 70%,” kata Skibitsky. Rusia tidak dapat mengisi kembali cadangannya secepat yang pernah dilakukan Uni Soviet, seorang perwakilan dari kementerian pertahanan Ukraina menambahkan.

“Mereka tidak memiliki kapasitas untuk produksi cepat senjata presisi tinggi, terutama ketika Anda mempertimbangkan sanksi ekonomi dan sanksi yang dikenakan pada Rusia, yang tidak mengizinkan penggunaan besar-besaran komponen buatan asing selama produksi,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Persiapkan 8 Mental Ini Bila Kamu Menginginkan Wirausaha yang Hebat dan Sukses Menghadapi Tantangan

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim dalam sebuah pernyataan pada pertengahan Maret.

“Kami percaya bahwa sanksi adalah bagian dari ini karena lebih sulit bagi [Presiden Rusia Vladimir] Putin untuk mendapatkan jenis komponen yang membentuk amunisi berpemandu presisi, dan basis industri pertahanannya mengalami kesulitan untuk mengikutinya.”

GUR sebelumnya telah merilis beberapa laporan intelijen yang menjelaskan bagaimana sanksi telah meningkatkan biaya bahan perang dan tenaga kerja dan mencegah Rusia mengimpor kunci elektronik untuk produksi senjata modern.

Direktorat tersebut mengatakan bahwa produksi rudal permukaan-ke-udara Rusia, tank dan galangan kapal telah terhambat oleh pembatasan ini.

Baca Juga: Jika Mata Rentan Terhadap Cahaya, Waspada Penyakit Ganas Ini hingga Kematian, Kenali 8 Ciri dan Dampaknya!

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x