"Ketika Kyiv siap meminta kami untuk kembali ke proses diplomatik, kami akan melihat situasi 'di lapangan'," kata Lavrov, menambahkan bahwa pihak Ukraina telah menghindari negosiasi sejak 15 April.
Sementara itu, pada 18 Juni, David Arakhamia, penasihat senior presiden Ukraina yang mengatakan bahwa Kyiv bermaksud untuk melanjutkan pembicaraan damai dengan Rusia pada akhir Agustus, setelah melakukan serangan balik.
Menurut Mr Arakhamia, Ukraina akan berada dalam posisi yang lebih baik di meja perundingan pada waktu itu.
Selain itu, Ukraina telah berulang kali menolak untuk menyetujui negosiasi di Belarus karena percaya bahwa ini bukan wilayah netral.***