Network
LingkarMadiun.com - Anwar Ibrahim telah disetujui oleh Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah untuk diangkat sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia ke-10 pada Kamis, 24 November 2022.
Atas kabar tersebut, Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Anwar Ibrahim melalui sambungan telepon dari Istana Kepresidenan Bogor pada hari yang sama.
"Atas nama pemerintah, atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Yang Mulia sebagai Perdana Menteri kesepuluh Malaysia", ungkap Presiden Jokowi sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari laman resmi Sekertariat Kabinet Republik Indonesia.
Presiden Jokowi juga memberikan keterangan bahwa Anwar Ibrahim merupakan sosok yang dikenal luas di Indonesia dan dihormati oleh rakyat Indonesia.
Presiden meyakini bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia akan semakin maju di bawah kepimpinan Anwar Ibrahim.
Bahkan, Presiden Jokowi juga mengharapkan adanya pertemuan segera dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim.
"Saya berharap kita dapat berjumpa segera untuk membahas upaya memperkokoh hubungan bilateral kita, baik ekonomi, masalah perbatasan, mengenai perlindungan warga negara kita," kata Presiden Jokowi.
Anwar Ibrahim mengungkapkan rasa terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi kepadanya.
Hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi Anwar Ibrahim. Ia menganggap bahwa ia kekal sahabat sejati Indonesia.
PM Anwar Ibrahim juga mengharapkan hubungan perdagangan, investasi, budaya dan persahabatan Indonesia-Malaysia dapat terus ditingkatkan.
"Saya mengharapkan hubungan perdagangan atau business, investasi, dan budaya, persahabatan, insyaallah dapat kita tingkatkan", ujar PM Anwar Ibrahim
Perbincangan ditutup dengan Presiden Jokowi yang mendoakan PM Anwar Ibrahim dalam memimpin Malaysia.
"Seluruh rakyat Indonesia mendoakan," kata Presiden Jokowi.
Pengangkatan Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia kesepuluh berdasarkan dari kewenangan Yang Dipertuan Agong seperti diatur dalam Pasal 40 (2) (a) dan Pasal (43) (a) Konstitusi Federal.
Anwar Ibrahim ditunjuk menjadi PM Malaysia yang baru juga tercantum dalam pengumuman Istana Negara Malaysia.
Penunjukkan Anwar Ibrahim diperkuat melalui pertemuan Yang Dipertuan Agong dengan raja-raja Melayu.
Pertemuan tersebut dilakukan setelah hasil Pemilihan Umum raya (PRU) ke-15 pada 19 November 2022 belum dapat membentuk pemerintah baru.***
