LingkarMadiun.com - Militer Israel pada 2 Februari mengkonfirmasi serangan udara di Jalur Gaza, beberapa jam setelah Israel mengatakan pihaknya mencegat rudal yang ditembakkan dari wilayah Palestina.
Segera setelah serangan udara Israel, kelompok bersenjata Palestina menembakkan roket sebagai tanggapan. Beberapa ledakan terdengar dari Kota Gaza sekitar pukul 3 pagi pada tanggal 2 Februari 2023.
Menteri pertahanan Israel mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan bahwa setiap serangan terhadap Israel atau niat untuk menyakiti rakyat akan dihadapi oleh militer Israel.
Menurut sumber-sumber lokal, serangan itu, dengan sedikitnya tujuh rudal, mengenai pusat pelatihan brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas. Pusat ini terletak di kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza.
Pihak Israel mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada 1 Februari 2023.
Sirene serangan udara dibunyikan di Israel setelah serangan udara di Gaza. Jumlah korban tidak diketahui.
Kelompok bersenjata Palestina (PFLP) mengatakan telah meluncurkan serangkaian roket ke Israel pada pagi hari tanggal 2 Februari sebagai tanggapan atas serangan udara Israel dan agresi sistematis terhadap tahanan Palestina.
Pada pagi hari tanggal 1 Februari, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan tindakan yang lebih keras akan diambil terhadap tahanan Palestina di penjara Israel.