Network
LINGKAR MADIUN- Pertempuran Armenia dengan Azerbaijan hingga saat ini belum redam hingga Pengamat Politik Internasional Arya Sandhiyudha berpendapat.
Menurut Arya Indonesia bisa saja memainkan peran diplomasinya dalam meredam perang itu dengan kerjasama di negara kawasan yani Turki, Iran dan Rusia untuk melakukan gencatan senjata.
"Saya lihat ini perang parsial, dan harus ada gencatan senjata atau status quo. Jadi peran Indonesia harus melakukan diplomasi ke negara-negara tersebut," kata Arya dalam dialog kepada PRO-3 RRI, Sabtu (3/10/2020).
Baca Juga: Arab Saudi Resmikan Umrah dibuka 1 November, Kemenag: Jamaah Belum Bisa Berangkat ke Mekkah
Baca Juga: UPDATE: Prakiraan Cuaca Wilayah Jatim, Sabtu 3 Oktober 2020
Laporan AFP menyebut, Kementerian Pertahanan Nagorno-Karabakh mengatakan pasukan Azerbaijan melakukan penembakan artileri di sepanjang garis depan pada pertempuran tersebut.
Azerbaijan dan Armenia sedang memperebutkan wilayah sengketa bernama Nagorno-Karabakh seluas 4.400 km persegi, atau kira-kira sedikit lebih luas ketimbang Provinsi DIY (3.186 km persegi).
Nagorno-Karabakh mengklaim kemerdekaan dan didukung Armenia. Kedekatan etnis menjadi penyebab.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Matchday 1 Liga Champions: Man United Langsung Dijamu Neymar dkk, Chelsea vs Sevilla
