Menurut pengadilan, Lozina didiagnosis menderita skizofrenia tapi memilih untuk mewakili dirinya sendiri di persidangan yang diadakan secara virtual.
Menurut laporan media lokal, Lozina beberapa kali mengucapkan kata-kata kasar yang tidak koheren.
Baca Juga: Menghebohkan, Ditemukan Larva Cacing Pita Di Otak Seorang Wanita
Hakim Christopher Craigie mengatakan Lozina jelas tidak sehat dan memiliki pendapat obsesif tentang Muslim.
"Serangan itu merupakan salah satu yang berpotensi besar menyebabkan luka yang sangat serius bagi korban dan anaknya yang belum lahir," kata Craigie dalam persidangan pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Bayi Elasmar lahir dengan selamat pada tahun 2019, tetapi dia mencatat meskipun terhindar dari trauma fisik utama, tapi menderita secara psikologis setelah serangan itu.
Baca Juga: Inilah Drama Korea Yang Tidak Tayang Karena Chuseok
“Islamofobia harus diakhiri. Kekerasan terhadap perempuan harus dihentikan," kata Elasmar.
Dia juga menambahkan menghindari tampil di depan umum sejak terjadinya penyerangan di kafe Sydney itu.