Unjuk Rasa Anti Pemerintah di Thailand Berakhir Ricuh

- 15 Oktober 2020, 21:02 WIB
Karena Rajanya Suka Main Perempuan, Rakyat Murka Hendak Gulingkan Kerajaan Thailand /Adam Dean for The New York Times
Karena Rajanya Suka Main Perempuan, Rakyat Murka Hendak Gulingkan Kerajaan Thailand /Adam Dean for The New York Times /

Para pengunjuk rasa juga menyerukan tuntutan pembatasan kekuasaan monarki, melanggar aturan lama untuk tidak mengkritik keluarga kerajaan. Aturan setempat yang masih dipatuhi oleh banyak orang di negara tersebut.

Scott Heidler dari Al Jazeera melaporkan dari Bangkok bahwa polisi telah menempatkan bus di seberang jalan dan barisan polisi dan mencegah para demonstran untuk mendekat ke istana pemerintah. Pihak kepolisian setempat hanya mengizinkan mereka melakukan protes di Monumen Demokrasi.

Baca Juga: Sukses Bintangi Film Parasite, Jo Yeo Jeong Siap Comeback dalam Drama Terbarunya

Pemimpin kerajaan Buddha, Issara mengatakan bahwa para pengunjuk rasa dapat menuntut demokrasi, tetapi tidak boleh menyerukan reformasi monarki sebagaimana yang telah disuarakan oleh beberapa orang.

"Mereka tidak boleh menyentuh institusi," sebutnya kepada wartawan.

Para pengunjuk rasa membuat tantangan langsung yang langka kepada raja pada hari Selasa, dengan meneriakkan tuntutan pada rombongan konvoi kerajaan yang lewat setelah 21 aktivis ditangkap selama bentrok dengan polisi sebelumnya.***(Bakrisal Rospa, Semarangku PRMN)

Halaman:

Editor: Aisyah Rahmatul Fajrin

Sumber: Al Jazeera Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah