Serangan di Nice, Prancis Kerahkan 7.000 Tentara, Emmanuel Macron: Kita Tidak Akan Menyerah

- 31 Oktober 2020, 06:00 WIB
Prancis tetapkan status siaga satu pasca serangan teror yang menyasar sebuah gereja di kota Nice
Prancis tetapkan status siaga satu pasca serangan teror yang menyasar sebuah gereja di kota Nice /UPI

LINGKAR MADIUN- Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan akan mengerahkan ribuan tentara lagi untuk melindungi lokasi-lokasi penting seperti tempat ibadah dan sekolah, karena peringatan keamanan negara dinaikkan ke level tertinggi menyusul serangan di Kota Nice, pada Kamis 29 Oktober 2020.

Pernyataan tersebut juga sempat dituliskan pada cuitan di laman twitter resmi miliknya, @EmmanuelMacron

"Prancislah yang sedang diserang. Karena itu saya telah memutuskan bahwa tentara kita akan lebih dimobilisasi dalam beberapa jam mendatang. Sebagai bagian dari Operasi Sentinel, kami akan mengirimkan 3.000 menjadi 7.000 tentara," tulisnya di laman twitter pada pukul 11:42 PM, 29 Oktober 2020

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Sebagian Besar Wilayah Indonesia di Bawah 100

Baca Juga: 'Maskne' Istilah Baru Masalah Jerawat Karena Penggunaan Masker. Bagaimana Penjelasan Selengkapnya?

"Atas nilai-nilai kami, untuk selera kami akan kebebasan, untuk kemampuan di tanah kami untuk memiliki kebebasan berkeyakinan ... Dan saya mengatakannya dengan sangat jelas lagi hari ini: Kami tidak akan menyerah. " ungkapnya berbicara di luar gereja serta mengatakan bahwa Prancis sedang diserang yang dikutip dari Antara.

Perlu diketahui bahwa serangan terorisme di Nice tersebut terjadi kurang dari dua minggu setelah seorang guru sekolah menengah di pinggiran Paris yang dipenggal oleh seorang penyerang berusia 18 tahun yang tampaknya marah oleh guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas.

Dari kelanjutan penyelidikan, Kepala jaksa anti-teroris Jean-Francois Ricard mengatakan tersangka dalam serangan di Nice adalah seorang pria Tunisia yang lahir pada 1999. Sumber keamanan Tunisia dan sumber polisi Prancis menyebut tersangka bernama Brahim Aouissaoui.

Baca Juga: Waspada! HOAX Pesan Berantai Pemerintah Berikan Internet Gratis Berkeliaran. Jangan Klik Linknya

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x