Network
LINGKAR MADIUN- Platform E-commerce milik Alibaba di Singapusa, Lazada diretas. Diketahui ada sejumlah 1,1 juta data yang terkena dampak dari peretasan tersebut.
Pihak Lazada mengatakan pada hari Jumat, 30 Oktober 2020 bahwa informasi pelanggan termasuk nama, alamat, dan sebagian nomor kartu kredit telah diakses secara ilegal dalam pelanggaran yang dilaporkan berdampak pada 1,1 juta akun.
Perwakilan Lazada telah mengonfirmasi bahwa 1,1 juta akun Lazada diretas dengan diakses. Hal tersebut telah termasuk dalam pelanggaran besar di negara-kota berpenduduk 5,7 juta itu
Baca Juga: Belum Usai!KSP Klarifikasi 15 Sepeda Bukan Gratifikasi, KPK Ingatkan Sebagai Barang Milik Negara
Baca Juga: Kasus LGBT di TNI-Polri, Komnas HAM: Tidak Ada yang Bisa Kriminalisasi Orang Dari Orientasi Seksual
Perusahaan milik Alibaba mengatakan dalam email kepada pelanggan bahwa informasi tersebut diambil dari database dari rekan grosirnya, RedMart yang sudah berusia lebih dari 18 bulan.
"Informasi pelanggan yang diakses secara ilegal termasuk nama, nomor telepon dan alamat, kata sandi terenkripsi dan sebagian nomor kartu kredit pelanggan RedMart," kata Lazada yang dikutip dari Reuters.
Dari kejadian tersebut, sudah ada konfirmasi dari Lazada bahwa mereka telah menanganinya dengan memblokir akses ke data dan data pelanggan saat ini tidak terpengaruh.
Baca Juga: Sasar Penonton Generasi Baru, 'Petualangan Sherina' Akan Hadir Pula Versi Animasinya
