Kemenangan Donald Trump atau Joe Biden Tidak Menguntungkan China

- 3 November 2020, 18:10 WIB
peta china/pexels
peta china/pexels /

"Kedua kandidat memiliki bakat menggunakan China sebagai semacam samsak selama kampanye mereka dan mereka diharapkan terus memainkan kartu China-bashing, terutama setelah pemilihan," kata seorang penasihat pemerintah China yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

Baca Juga: UMP Jakarta 2021 Naik 3,17 Persen, Jadi Rp 4,4 Juta

Baca Juga: 5 Klaim Paling Konyol dari Netizen Untuk BTS, Begini Kisahnya

"Jika ada krisis atas hasil pemilu AS, itu akan menjadi periode berisiko tinggi untuk hubungan bilateral, mempertaruhkan perubahan lain menjadi lebih buruk menuju konflik, terutama di bawah pengawasan Trump," katanya dilansir dari laman SCMP.

Terlepas dari keheningan yang menakutkan dari Beijing tentang pemilihan umum AS mereka secara nyata menahan diri dari komentar tentang para kandidat, khususnya untuk sebagian besar kampanye tahun 2020.

Masalah China didorong ke depan dan di tengah dalam debat presiden kedua, ketika Joe Biden menggambarkan pemimpin China. Xi Jinping sebagai salah satu "preman" yang ditawan Trump, bersama dengan Vladimir Putin dari Rusia dan Kim Jong-un dari Korea Utara.

Baca Juga: Berikut 5 Kiper Terbaik Sepanjang Masa, Lev Yashin Mulai Berkarier dari Hoki Es

Meskipun tidak banyak ahli yang percaya bahwa Joe Biden secara pribadi bersifat antagonis terhadap China, pernyataan pedasnya menggambarkan perubahan dalam pembentukan Partai Demokrat menuju konsensus bipartisan bahwa Tiongkok merupakan ancaman utama jangka panjang bagi AS.

Jika ada pelajaran dari debat terakhir, itu adalah bahwa China semakin dilihat sebagai masalah domestik bagi orang Amerika, menurut Deng Yuwen, mantan editor surat kabar Study Times Central Party School yang sekarang menjadi pengamat yang berbasis di AS.

Baca Juga: UMP Jakarta 2021 Naik 3,17 Persen, Jadi Rp 4,4 Juta

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah