Kemenangan Donald Trump atau Joe Biden Tidak Menguntungkan China

- 3 November 2020, 18:10 WIB
peta china/pexels
peta china/pexels /

Baca Juga: 5 Klaim Paling Konyol dari Netizen Untuk BTS, Begini Kisahnya

"Tidak ada yang mampu untuk tidak mengambil sikap tentang masalah terkait China," katanya. Deng mengatakan dua hingga tiga bulan ke depan mungkin akan menjadi periode paling berbahaya dalam sejarah hubungan China-AS, terutama jika ada kemenangan tipis bagi Joe Biden.

"Trump tampaknya akan menyalahkan China jika dia kalah dalam pemilihan karena, bagi Trump, pemilihan ulangnya mungkin tampak seperti kemenangan yang pasti jika tidak ada pandemi virus corona," katanya.

“Jika dia pikir dia bisa mendapatkan keuntungan dari kekacauan, Trump mungkin ingin menimbulkan masalah atau bahkan memprovokasi China ke dalam konflik. Mungkin akan ada kejutan November atau Desember di depan kita."

Baca Juga: UMP Jakarta 2021 Naik 3,17 Persen, Jadi Rp 4,4 Juta

Baca Juga: 5 Klaim Paling Konyol dari Netizen Untuk BTS, Begini Kisahnya

Baca Juga: Resmi Disahkan, Jubir Presiden Sebut UU Cipta Kerja untuk Masa Depan Indonesia Maju

Bonnie Glaser, penasihat senior untuk Asia dan direktur China Power Project di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Washington, menantang argumen ini.

“Merupakan kesalahan untuk menafsirkan kebijakan AS terhadap China hanya didorong oleh kebutuhan politik domestik Trump. Argumen seperti itu membebaskan China dari tanggung jawab apa pun atas tindakannya,” katanya.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah