Pengamat Sebut China Bisa Melakukan Agresi ke Taiwan Jika Pilpres Amerika Trump dan Biden Berlarut

- 5 November 2020, 12:04 WIB
Joe Biden (kiri) melawan Donald Trump (kanan) dalam pertarungannya untuk memenangkan Pilpres AS 2020.
Joe Biden (kiri) melawan Donald Trump (kanan) dalam pertarungannya untuk memenangkan Pilpres AS 2020. /Bloomberg

LINGKAR MADIUN – Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat yang mempertemukan Donald Trump dan Joe Biden mendekati babak akhir. Kandidat yang menang menentukan arah kebijakan luar negeri.

Tentu saja hal itu akan mempengaruhi negara-negara lain, termasuk rivalnya di Asia yaitu China. Namun berdasarkan pengamatan pegiat media China, James Palmer, Pilrpes Amerika Serikat tidak terlalu mempengaruhi China.

Baca Juga: Angkatan Udara Israel Unggah Foto Jet Tempur MiG-21 Rusia Hasil Curian dari Irak Diberi Nomor 007

Baca Juga: Ferencvaros vs Juventus, Nyonya Tua Kembali Tempel Barca Setelah Cukur Ferencvaros di Budapest

China tidak menunjukkan dukungan tertentu terhadap salah satu kandidat. Seperti dikutip dari Foreignpolicy, Palmer mengatakan baik para pemimpin dan masyarakat China tidak terganggu dengan siapa yang akan menang.

Hal itu, menurut Palmer, karena proyeksi masa depan Amerika Serikat sedang dalam degradasi. Sementara China sedang mengalami kemajuan di berbagai bidang.

Baca Juga: RB Leipzig vs Paris Saint Germain, Pemain Kunci Tidak Bisa Turun PSG Kualahan di Liga Champions

Tetapi pihak berwenang China sangat berhati-hati tentang liputan pemilu Amerika Serikat, baik karena tidak nyaman meliput pemilu yang demokratis  atau karena takut komentar yang berlebihan bisa menunjukkan dukungan negara terhadap kandidat tertentu.

Menurut Palmer, bahaya sebenarnya justru ketika sengketa Pemilu Amerika Serikat berlarut-larut.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ABC News foreignpolicy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x