LINGKAR MADIUN - Usai tindakan Donald Trump yang menghentikan penghitungan surat suara karena dugaan kecurangan. Sekretaris Negara Bagian Michigan Jocelyn Benson menyebut jika tuntutan calon presiden AS Donald Trump merupakan hal yang konyol.
Pihak Tim kampanye Trump hendak melakukan tuntutan hukum di Michigan agar penghitungan surat suara dihentikan, serta meminta akses yang lebih luas terhadap proses tabulasi.
"Saya yakin hal ini konyol," kata Benson, menanggapi tuntutan yang diajukan tim kampanye Trump seperti dikutip Lingkar Madiun dari Reuters pada Kamis (5/11/2020).
Baca Juga: Heboh 'Skenario Kiamat' Pasca Pilpres AS yang Ditakuti Warga Amerika, Berikut Faktanya
Baca Juga: Pemilu Amerika Serikat Memanas, Salah Hitung Data hingga Merasa Dipaksa Pakai Pulpen Sharpie
Baca Juga: Usai Pemilu AS, China Ingin Mesra Dengan AS dalam Hubungan Bilateral
Benson menambahkan bahwa semua surat suara sah di wilayah negara bagian itu telah ditabulasi sesuai jadwalnya.
Benson juga menyebut penghitungan suara dilakukan secara efisien, transparan, aman, dan sesuai prosedur sehingga jika ada yang menyatakan hal sebaliknya berarti tidak senang dengan hasilnya.
Otoritas Negara Bagian Michigan akan melakukan perlawanan keras terhadap siapa saja dan apa saja yang dilancarkan kepada pembuat sengketa atas hasil penghitungan suara atau menyebarkan informasi keliru.