Network
LINGKAR MADIUN – Sindikat Wartawan Palestina (SJP) mengatakan sejak Intifada Al-Aqsa meletus pada tahun 2000, Israel telah membunuh lebih dari 46 insan pers Palestina.
Hal ini terungkap dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan markas PBB di Jalur Gaza pada Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Wartawan.
Wakil ketua SJP, Tahseen al-Astal, meminta PBB untuk mengemban tanggung jawabnya dalam melindungi wartawan dan mengadili pelaku kejahatan Israel terhadap jurnalis Palestina.
Baca Juga: Puan Maharani Menerima Bintang Mahaputera, Begini Kiprahnya
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung 2 Juta Pelaku UMKM Go-Digital, Wishutama : Patut Diapresiasi
"Sindikat setiap tahunnya menghitung antara 500 - 700 serangan pendudukan dan kejahatan (Israel) terhadap jurnalis Palestina dan kini saatnya untuk menghentikan kejahatan ini dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kejahatan dan mereka yang mengeluarkan perintah," kata al-Astal.
Ia menekankan bahwa pelanggaran Israel terhadap wartawan bertujuan untuk membungkam pers sekaligus mencegah gambar faktual tersampaikan kepada dunia.
Baca Juga: Puan Maharani Menerima Bintang Mahaputera, Begini Kiprahnya
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung 2 Juta Pelaku UMKM Go-Digital, Wishutama : Patut Diapresiasi
