Network
LINGKAR MADIUN- Para Analis memperkirakan jika Presiden Donald Trump meraih kemenangan pemilihan dan menduduki Gedung Putih selama empat tahun lagi.
Dikutip dari Straitstimes pada 1 November 2020, para analis menegaskan ada sedikit keraguan akan ada kesinambungan kebijakan.
Laporan menunjukkan bahwa Presiden dapat mengubah Menteri Pertahanannya Mark Esper, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan tetap berada di Kabinet, kesetiaannya meningkat dari Yerusalem di Konvensi Nasional Partai Republik untuk mendukung bosnya.
Penasihat ekonomi Peter Navarro juga akan tetap ada. Presiden kemungkinan akan menuntut lebih banyak pembagian beban dari sekutu dengan imbalan pasukan di tanah mereka seperti di Korea Selatan dan Jepang atau dia akan menarik beberapa dari mereka.
Hubungan antara Beijing dan Washington telah berubah secara permanen dan sikap hawkish terhadap China kemungkinan akan berlanjut, kata para analis.
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Dengan Amarah Trump Akui Kemenangan Joe Biden, Simak Ulasannya Berikut Ini
Dilansir dari RINGTIMES BALI dalam artikel "Para Analisis Ungkap Ini Yang Akan Terjadi Jika Donald Trump Menang Pemilu AS 2020". Di tengah perang dagang yang tidak pernah berhenti dan hubungan diplomatik yang terus meningkat juga terdapat teka-teki antara Hong Kong dan Taiwan.
Bagi kepemimpinan Tiongkok, kemenangan baik untuk Presiden Donald Trump atau Joe Biden masing-masing akan membawa tantangannya sendiri, tetapi itu akan mengakhiri serangan Tiongkok saat ini yang telah mendominasi politik Amerika, kata Wang Huiyao, penasihat Kabinet Tiongkok dan pendiri Center for China and Globalization, sebuah wadah pemikir Beijing.
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Dengan Amarah Trump Akui Kemenangan Joe Biden, Simak Ulasannya Berikut Ini
