Motif Pembunuhan Pemimpin Al Qaeda: Intrik Geopolitik dan Intelijen Kontraterorisme

- 14 November 2020, 16:22 WIB
ilustrasi pembunuhan/pexels
ilustrasi pembunuhan/pexels /

Baca Juga: Gempa 8,9 Magnitudo dan Tsunami 10 Meter Diprediksi Melanda Padang, Inilah Skenario Antisipasinya

Baca Juga: China Temukan Virus Corona Pada Daging Sapi Impor dari Brazil dan Argentina

Baca Juga: 1.650 Keluhan Bansos Diterima KPK Melalui JAGA Bansos, Simak Ulasannya Berikut Ini

Bahkan FBI menawarkan hadiah $10 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya, pada hari Jumat (13/11/2020), fotonya masih ada dalam daftar Orang Paling Dicari.

Informasi bahwa dia pernah tinggal di Iran juga mengejutkan, mengingat Iran dan Al Qaeda adalah musuh bebuyutan.

Iran, yang menjalankan teokrasi Muslim Syiah, dan Al Qaeda, sebuah kelompok jihadis Muslim Sunni, telah berperang satu sama lain di medan perang Irak dan sejumlah tempat lain.

Baca Juga: China Temukan Virus Corona Pada Daging Sapi Impor dari Brazil dan Argentina

Baca Juga: 1.650 Keluhan Bansos Diterima KPK Melalui JAGA Bansos, Simak Ulasannya Berikut Ini

Pejabat intelijen Amerika mengatakan bahwa al-Masri telah berada dalam "tahanan" Iran sejak 2003, tetapi dia hidup bebas di distrik Pasdaran di Teheran, pinggiran kota warga kalangan atas, setidaknya sejak 2015.

Diketahui, sekitar pukul 9.00 pada malam musim panas, dia sedang mengendarai sedan Renault L90 putihnya dengan putrinya di dekat rumahnya ketika dua pria bersenjata dengan sepeda motor berhenti di sampingnya. 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah