Selain pompa yang terpasang di 9 lokasi, Pemkot Madiun juga menyiapkan satu unit pompa air mobile, yang digunakan untuk menangani genangan air di suatu lokasi secara tiba-tiba.
Menurut Maidi, hal-hal yang membuat aliran air tidak lancar di antaranya banyaknya sampah yang menyangkut di dam atau karena terjadi longsor di sekitar jembatan.
Baca Juga: 23 Desa di Gresik Terendam Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Lamong
Walau demikian, Maidi mengungkapkan jika terjadi penurunan drastis sekitar 80 persen pada potensi banjir di Madiun. Keberhasilan penanganan ini tentu tidak terlepas dari kesigapan para petugas ketersediaan fasilitas pendukung pompa air.
“Kota Madiun sekarang jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,banjir menurun drastis.Semua pembangunan akan selalu dicek terlebih dahulu oleh pemkot, termasuk men-standby kan pompa,sehingga begitu ada yang menggenang,pompa bisa dioperasikan, “ pungkasnya.***