LINGKAR MADIUN - Pemerintah Kota Madiun melakukan mutasi besar-besaran. Wali Kota Madiun, Maidi menjelaskan, pengadaan mutasi ini atas dasar beberapa pertimbangan. Seperti mengisi kekosongan posisi jabatan, penyetaraan status keprofesionalan yang disesuaikan perubahan linier ijazah, dan yang terpenting untuk mengoptimalisasi kinerja.
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI, setidaknya terdapat 231 pejabat ASN Pemkot Madiun yang akan dimutasi. Adapun pejabat tersebut terdiri dari eselon IV, III , dan II. Maidi menyebutkan pelantikan mutasi ini dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang satu pada Selasa malam ini (8/9) diikuti 101 pejabat dan gelombang dua, ada 130 pejabat dilanjutkan besok Rabu malam (9/9).
Baca Juga: Indonesia Hadapi Ancaman Resesi, Momentum Revisi UU BI Dinilai Tak Tepat
Baca Juga: Duka Mendalam, Tokoh Pendidikan Terbaik Bangsa Prof H Abdul Malik Fadjar Wafat
“Pelantikan tersebut dilakukan dalam 2 gelombang, dan sengaja diadakan di Sumber Unis Madiun. Artinya tidak dilakukan di ruangan ber AC. Tujuannya untuk meminimalisir klaster baru penyebaran Covid-19,” terang Walikota Madiun.
Maidi menegaskan pelaksanaan mutasi ini harus tetap memperhatikan protokol kesehatan serta menyesuaikan adaptasi normal baru.
Baca Juga: 12 Kasus Layang-layang Tersangkut Sebabkan Pemadaman Listrik di Madiun
Adapun Walikota Madiun ini juga menuturkan pejabat yang dimutasi tersebut menduduki pos-pos baru dan dievaluasi kinerjanya hingga akhir tahun. Selanjutnya jika ditemukan kinerja yang kurang maksimal maka pihaknya akan mengadakan mutasi kembali.
"Setelah pelantikan, maka pola tatanan kehidupan baru dia harus ikut menyesuaikan sehingga dengan pola itu nanti akan kita coba sampai akhir tahun. Kalau dia itu ragu, gamang, bekerja setengah-setengah, tidak ikhlas, tidak tulus, tidak mementingkan masyarakat, maka nanti ada penggeseran lagi," ucapnya.***