Network
LINGKAR MADIUN - Sebanyak 10.000 masker dibagikan kepada warga Kota Madiun, Kamis (10/9). Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah Pemerintah Kota Madiun dalam mengurangi penyebaran covid-19.
Walikota Madiun, Maidi menyatakan giat tersebut adalah bagian dari Kampanye Penggunaan Masker Serentak se-Indonesia yang melibatkan Forkopimda Kota Madiun. “Kampanye pembagian masker ini berkolaborasi dengan Kejaksaan, PMI, Ormas, serta tokoh agama,” terangnya.
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI, Menurut Maidi, kampanye ini sudah sering dilakukan. Hingga saat ini Pemkot Madiun setidaknya sudah membagikan sebanyak 1 juta masker. Lalu pada hari ini dilakukan kembali dengan membagikan 10.000 masker. Maidi menargetkan setiap warganya minimal 1 orang memiliki 5 masker.
Baca Juga: Dilockdown 59 Negara, DPR RI : Pemerintah Harus Perbaiki Penanganan Covid19
Baca Juga: Waduh, DKI Jakarta PSBB Total, MUI Mulai Keluarkan Himbauan Untuk Warga di Indonesia
"Sejauh ini kita sudah bagi 1 juta masker ke masyarakat dan hari ini kita bagi 10.000 masker. Dengan target minimal 1 orang memiliki 5 masker untuk mencegah penyebaran corona, ”ujarnya.
Terkait kebijakan penggunaan masker, Walikota Madiun tersebut menyatakan jika warganya 98 persen telah mematuhi protokol kesehatan wajib tersebut. Hal ini dapat dilihat dari anak-anak maupun orang tua di Kota Madiun hampir semuanya tidak lupa selalu mengenakan masker.
Baca Juga: Bertambah 2 Positif Covid Kota Madiun, Pasien Miliki Riwayat Perjalanan dari Surabaya
Baca Juga: Gubernur Jatim : Momen Kampanye Pilkada, Saatnya Paslon Edukasi Protokol Kesehatan Masyarakat
Adapun pembagian masker pada Kamis (9/9) ini dilakukan di lima titik sasaran. Yakni di depan Balaikota Jalan Pahlawan, Alun-Alun, Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko dan Patung Pendekar Jalan Diponegoro (Proliman).
Tak hanya kampanye pembagian masker, Pemkot Madiun juga telah melakukan beberapa cara lain guna menegakkan protokol kesehatan, seperti penerapan jam malam dengan pembatasan aktivitas di atas pukul 22.00, razia di fasilitas umum, serta himbauan kepada masyarakat untuk selalu cuci tangan dan tidak membuat kerumunan.***
