Karena jika hal tersebut tidak menjadi yang plaing utama maka diri sendiri dan lingkungan akan menjadi rugi.
Misal saat berkendara tidak mematuhi aturan lalu lintas hingga akhirnya menimbulkan kecelekaan tentu akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain ataupun lingkungan membuat kondisi jadi macet dan sebagainya.
Selain itu, jika berkendara dengan kondisi emosi sedang tinggi tentu tidak baik untuk diri sendiri maupun lingkungan karena akan mempengaruhi pengambilan keputusan dan pengoperasian tidak tepat.
Pengetahuan
Baca Juga: UPDATE Harga Pangan di Madiun 6 Desember 2023, Cabe Keriting Melonjak Rp75.750 Per Kilogram
Sebagai hal dasar mengendarai tentu para riding harus memiliki pengetahuan dasar sebelum mengoperasikan kendaraan.
Hal tersebut mendasari adanya tes uji sim sebagai kelayakan mengemudi seseorang dan mampu memahami rambu- rambu lalu lintas sepanjang jalan yang sudah tersedia.
Emosi
Dalam aspek ini terbagi menjadi 3 hal yakni spritual, intelektual dan emosional.
Pertama spiritual sebagai bekal yang ada di dalam diri kita dan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. Kedua, Intelektual berpengaruh pada pengetahuan berkendara yang dimiliki seberapa banyak dan salah satu bentu dalam intelektual tersebut adanya uji sim.
Terakhir, emosional sebagai kontrol dalam pengambilan keputusandan pengoperasian serta menjadi faktor penting dalam berkendara. Sebab, saat berkendara dalam kondisi emosi pun akan membuat bahaya diri sendiri dan lingkungan. Karena itulah adanya tes psikotes dalam uji sim.