Pemberontakan PKI 1948, Madiun Diblokade dan Magetan Dikepung Usai Pertandingan Sepak Bola

- 28 September 2020, 19:50 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Indonesia Koran

LINGKAR MADIUN - Beberapa catatan sejarah menyatakan pemberontakan PKI 1948 atau Peristiwa Madiun diawali jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin. Yaitu setelah Amir Sjarifuddin menandatangani hasil perundingan Renville pada 17 Januari 1948.

Sementara itu sayap kiri yang dipelopori D.N Aidit, Sekretariat Pusat Sayap Kiri atau Front Demokrasi Rakyat (FDR/PKI) terdiri dari fusi PKI, Partai Sosialis (PS), Pesindo, dan Partai Buruh mengecam atas jatuhnya Amir Sjarifuddin. Mereka menganggap jatuhnya kabinet Amir Sjarifuddin tak sah.

Baca Juga: Cara Mengecek Bantuan Kuota Internet Kemendikbud, Telkomsel, Tri, XL, dan Exis

Baca Juga: Cara Lapor Online BLT BPJS Subsidi Gaji Karyawan, Jika Tahap 1 Hingga Tahap 4 Belum Cair

Namun setelah itu pada 3 Ferbuari 1948 dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri.

Sementara sayap kiri tetap menolak, Amir Sjarifuddin beserta kelompok-kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan kabinet tersebut.

Dalam suasana serba tidak menentu itu kelompok Amir Sjarifuddin makin tersudut, apalagi setelah kelompok Tan Malaka dibebaskan dari penjara oleh pemerintah.

Baca Juga: BLT Non PKH Rp500 Ribu, Begini Cara Cek Jika Terdaftar

Bahkan harian Murba (harian milik kelompok Tan Malaka) pada tanggal 5 Februai 1948 menyiarkan hasil rapat rahasia yang dilakukan FDR/PKI. Pertikaian kelompok Amir Sjarifuddin dan kelompok Tan Malaka makin tajam. Dan pihak Amir Sjarifuddin mencap kelompok Tan Malaka dengan sebutan kaum komunis Trostkyis.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x