“Jalur yang dilalui, start dari Pahlawan Street Center ke selatan menuju Jalan Cokroaminoto-Jalan Musi-Jalan H Agus Salim. Kemudian Jalan Kolonel Marhadi-Taman Lalu Lintas Bantaran-Ahmad Yani- Jalan Pahlawan. Selanjutnya Jalan Kartini-Diponegoro-Rimba Dharma-Jalan Setiyaki. Jalan Parikesit-Sumbo-GOR Wilis-Mastrip-Jalan Mobilisasi Pelajar. Dilanjutkan Lapangan Gulun-PDAM Ngrowo- Abdul Rahman Saleh-Mastrip-Panglima Sudirman-dr. Soetomo-Kompol Soenaryo dan finish di Pahlawan Street Center,”tuturnya.
Pembangunan jalur khusus sepeda ini, bagi Maidi, tidak hanya untuk memfasilitasi para pesepeda, melainkan juga untuk menumbuhkan roda perekonomian dampak pandemi covid-19.
Baca Juga: Pemberontakan PKI 1948, Madiun Diblokade dan Magetan Dikepung Usai Pertandingan Sepak Bola
“Selain sepeda, nanti juga akan ada bus wisata Mabour yang kecil akan saya lewatkan disitu tapi tidak boleh berhenti. Yang boleh berhenti hanya yang bersepeda. Jadi target saya kalau covid-19 ini reda, Kota Madiun akan jadi lautan manusia. Jadi ini salah satu lompatan ekonomi kita,” terangnya