Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Mulyanto: Pancasila Yes, Komunisme No!

- 1 Oktober 2020, 06:34 WIB
Monumen Pancasila Sakti sebagai bagian mengenang 7 Pahlawan Revolusi.
Monumen Pancasila Sakti sebagai bagian mengenang 7 Pahlawan Revolusi. /Twitter/@dincristine

Baca Juga: Menghebohkan, Katy Perry Akan Berkolaborasi Dengan BLACKPINK ? Simak Penjelasannya.

Dia menilai, aparat keamanan lamban menyikapi tuntutan rekonsiliasi anak-cucu PKI yang merasa orangtua-kakek-nenek mereka adalah korban.

Bukan pelaku tindak kejahatan luar biasa, bahkan sebaliknya, yang dituduh sebagai pelaku tindak kejahatan adalah para ulama dan tentara.

"Terkait soal ini pemerintah harus bersikap bijak dan tegas. Karena kerangka hukumnya sudah jelas, baik dalam TAP MPRS No. 25/1966 maupun dalam UU KUHP, bahwa komunisme adalah ajaran yang dilarang," ujarnya.

Baca Juga: 2 Film ini Tak Terungkap Di Film Pengkhianatan G30S PKI, Simak Ulasannya

Baca Juga: 5 Tanda Kekasihmu Masih Menyimpan Rasa Terhadap Mantan, Bikin Nyesek!

"Tidak perlu juga kita mengedepankan Pancasila 1 juni 1945, trisila, ekasila; atau ketuhanan yang berkebudayaan. Justru yang harus kita sosialisasikan adalah Pancasila 18 Agustus 1945, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD NRI tahun 1945," pungkasnya.

Mulyanto prihatin, jika akhir-akhir ini marak munculnya kelompok neo komunis yang bangga menampilkan logo dan lambang PKI. Logo palu arit itu terpasang di kaos, souvenir maupun dinding rumah.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah