Jangan Pernah Meremehkan Perintah Ini karena Memiliki Dosa Besar yang Melebihi Apapun, Simak Ulasannya

28 Januari 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi: jangan remehkan untuk meninggalkan Sholat /pixabay/

LINGKAR MADIUN - Kisah Nabi Musa, pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung.

Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya.

Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya.

Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya.

Baca Juga: 6 Karakter Wanita Idaman Para Pria Introvert, Kamu Salah Satunya? Cek Disini

Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian Manusia, Kamu yang Mana?

Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan- pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".

Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk.

Air matanya berderai tatkala ia Berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."

 "Apakah dosamu wahai wanita?" ucap Nabi Musa a.s.

 "Saya takut mengatakannya,” ucap wanita cantik.

"Katakanlah jangan ragu-ragu!" tutur Nabi Musa.

Baca Juga: Pengamatan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Tercatat di Seismogram, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, 2 Kabupaten Alami Hujan Abu

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya telah berzina,” tutur perempuan cantik.

Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.

Pergi!"... ucap Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah keluar.

Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tidak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.

Bahkan ia tidak tahu dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?

Baca Juga: 6 Karakter Wanita Idaman Para Pria Introvert, Kamu Salah Satunya? Cek Disini

Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian Manusia, Kamu yang Mana?

Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.

Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?"

"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina itu? Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?," ucap Nabi Musa

Baca Juga: Pengamatan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Tercatat di Seismogram, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, 2 Kabupaten Alami Hujan Abu

"Ada!" ucap Jibril dengan tegas.

"Dosa apakah itu?" tanya Musa a.s.

 "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina." ucap Jibril.

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Nabi Musa memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja.

Baca Juga: 6 Karakter Wanita Idaman Para Pria Introvert, Kamu Salah Satunya? Cek Disini

Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian Manusia, Kamu yang Mana?

Tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.

Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.

Sedangkan orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh bererti masih mempunyai iman di dadanya.

Merasa yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya.

Baca Juga: Pengamatan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Tercatat di Seismogram, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, 2 Kabupaten Alami Hujan Abu

Hadis Nabi s.a.w. berkata "sesiapa yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja, maka ia kafir terang-terangan" (H.R. Atthabarani)

Dalam hadis Nabi s.a.w. disebutkan :

"Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Quran. Membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.”

 Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.

Baca Juga: 6 Karakter Wanita Idaman Para Pria Introvert, Kamu Salah Satunya? Cek Disini

Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian Manusia, Kamu yang Mana?

Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia."    

Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita penzina, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita.

Lebih istiqomah dalam melaksanakan kewajiban sholat. Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubuilaiik.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler