Tunaikanlah Sholat! Ini Pengaruh Sholat pada Saraf Otonom, Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskuler

7 Agustus 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi sholat. /FREEPIK/rawpixel.com

LINGKAR MADIUN – Sholat adalah ibadah yang wajib dilakukan seorang muslim. Bahkan saking pentingnya, sholat adalah ibadah pertama yang akan dihisab saat di akhirat nanti.

Sebuah penelitian yang dikutip Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Journal of Alternative and Complementary Medicine menyebutkan bahwa sholat membawa dampak positif pada aktivitas saraf otonom manusia.

Aktivitas yang dikaji adalah berdasarkan electroencephalography (EEG) dan aktivitas saraf otonom yang diuji dengan analisis spektrum EEG dan rekaman detak jantung.

Baca Juga: Bolehkah Nikah Secara Online? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dalam penelitian ini, 30 pria dewasa yang sehat direkam EEG dan detak jantungnya pada sebelum, selama, dan setelah melakukan ibadah sholat.

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa selama sholat, aktivitas di bagian depan otak (occipital dan parietal) naik secara signifikan, menandakan bahwa saraf parasimpatik sangat aktif.

Aktifnya saraf parasimpatik ini sangat signifikan dalam membuat tubuh rileks dan mengurangi ketegangan otot dengan baik.

Setelah sholat, aktivitas parasimpatik masih mendominasi namun tidak setinggi saat menunaikan sholat, menandakan saraf simpatik sudah mulai aktif kembali.

Baca Juga: Benarkah Poligami itu Sunnah? Simak Aturan Izin Poligami di Indonesia

Saraf otonom sendiri terbagi menjadi dua, yakni saraf parasimpatik dan saraf simpatik.

Saraf simpatik berfungi untuk membuat otot berkontraksi sehingga bisa melakukan tugas sesuai dengan perintah yang masuk ke otak, seperti berpikir, berjalan, berlari, dan sebagainya.

Sebaliknya, saraf parasimpatik membuat otot relaksasi sehingga otot bisa mengendur setelah melakukan pekerjaan untuk mencegah terjadinya kram otot.

Penelitian ini membuktikan keajaiban dan keutaman sholat untuk aktivitas saraf otonom manusia dengan menaikkan aktivitas saraf parasimpatik dan menurunkan aktivitas saraf simpatik.

Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Jenazah Terbebas dari Fitnah Kubur! Simak Segera Ulasannya

Keadaan ini sama halnya dengan keadaan tubuh pada saat bermeditasi. Meditasi membuat tubuh rileks dengan membuat pikiran tetap fokus.

Dengan hasil penelitian ini, maka terbukti bahwa sholat tidak ubahnya sebuah kegiatan bermeditasi yang fokus berdoa pada Sang Pencipta yang memiliki manfaat untuk mengurangi tekanan dan ketegangan pada otot.

Jurnal ini juga menyebutkan bahwa dampak positif sholat yang telah diteliti memberikan manfaat pada sistem saraf pusat untuk menekan stress, menghilangkan kecemasan atau was-was, dan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: NCBI

Tags

Terkini

Terpopuler