3 Tingkatan Ilmu Menurut Ulama, Anda Berada di Tingkatan Mana?

9 Agustus 2021, 11:06 WIB
3 Tingkatan Ilmu Menurut Ulama, Anda Berada di Tingkatan Mana? /unsplash.com/@positivemoslemattitude

LINGKAR MADIUN – Albert Einstein, salah seorang ilmuwan terkemuka di dunia yang terkenal dengan teori relativitasnya pernah berkata bahwa ‘Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh.‘

Pernyataan ini memang masuk akal dimana seharusnya ilmu agama dan ilmu pengetahuan harus dijalankan secara bersama-sama.

Hadits Riwayat Ibnu Majah no. 224 menerangkan bahwa menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.

Baca Juga: Menyambut Tahun Baru Hijriah 1443, Begini Doa Akhir dan Awal Tahun Beserta Artinya

Hadits Riwayat Muslim pun mengatakan bahwa barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga.

Allah SWT menjanjikan keberkahan bagi siapa saja yang menuntut ilmu yang baik. Karena ke depannya, ilmu tersebut akan dimanfaatkan untuk menolong sesama, memajukan peradaban bangsa dan agama, serta menjadikan manusia bersyukur pada Tuhannya.

Dalam Islam, ada 3 tingkatan yang membedakan para penuntut ilmu.

Baca Juga: Mengatur Keinginan dengan Tajrid, Asbab, Syahwat dan Himmah, Ketahui Maknanya

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kanal Youtube Surabaya Mengaji, Uztadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi menyatakan bahwa ilmu bagaikan lautan tak bertepi.

Kata para ulama, ilmu itu ada 3 tingkatan.

Ketika penuntut ilmu masuk pada tingkatan pertama, dia akan sombong.

“Biasanya akan menimpa orang baru belajar, baru mengerti sedikit, sudah merasa paling tahu,“ ujar Uztadz Abu Ubaidah.

Baca Juga: Bolehkah Menikah di Bulan Muharram atau Suro? Berikut Penjelasan Uztadz Al-Fauzi Abdullah

Ketika penuntut ilmu memasuki tingkatan kedua, dia akan semakin tawadhu‘ atau merendah.

“Ketika penuntut ilmu memasuki tingkatan kedua, dia akan mulai merendah,“ ujar Uztadz Abu Ubaidah menjurus pada tindakan penuntut ilmu yang mulai fokus pada apa yang dia pelajari, sehingga dia mulai tawadhu‘.

Ketika memasuki tingkatan ketiga, sang penuntut ilmu akan merasa tidak tahu apa-apa.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Dua Mayit yang Tidak Boleh Dimandikan dan Dishalatkan Berdasarkan Ajaran Islam

“Semakin mendalami suatu ilmu, maka orang akan sadar bahwa masih banyak ilmu-ilmu lain belum dipelajari,“ tutur Uztadz Abu Ubaidah.

Uztadz Abu Ubaidah menyarankan bahwa penuntut ilmu harus selalu bersemangat dalam menuntut ilmu dan memiliki prioritas dalam mempelajarinya.

“Ilmu itu luas, tidak mungkin kita pelajari semuanya,”

Baca Juga: Dua Perkara yang Utama dari Yang Lainnya Bagi Muslimin

Seorang penuntut ilmu harus pintar memilih spesifikasi ilmu karena umur manusia yang terbatas.

“Pilihlah ilmu yang memberikan manfaat bagimu di dunia dan di akhirat,“ pungkas Uztadz Abu Ubaidah.

Sifat manusia akan berubah sesuai dengan tingkatan ilmu yang dimilikinya, seperti nilai filosofis pada salah satu peribahasa Indonesia yang sering kita dengar sejak masa kanak-kanak, yakni ‘bagaikan padi, makin berisi makin merunduk’.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler