Network
Lingkar Madiun- Apakah kita tahu berapa banyak nikmat dan karunia Allah yang diberikan kepada kita setiap harinya.
Nikmat sehat, nikmat mendapatkan kesempatan, nikmat harta, nikmat tempat tinggal, nikmat memandang, nikmat mendengar, nikmat berbicara dan lain sebagainya.
Saking begitu banyaknya nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita, sampai-sampai kita tidak bisa menghitung berapa banyak jumlahnya jika ditukar dengan uang.
Baca Juga: Mengenal Apa Arti Cinta Sejati? Simak Ulasannya Disini
Baca Juga: Virtual Meeting Anti Buram! Berikut 6 Langkah Memanfaatkan Smartphone Menjadi Webcam
Akan tetapi kita sering bahwasannya apa yang kita dapat hari ini adalah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Masih banyak yang kita temui yang ketika diberikan nikmat oleh Allah SWT, mereka mengatakan:
“Itu adalah hasil dari usaha dan kerja kerasnya sendiri.”
Mendengar ucapan tersebut, kita merasa di dalam hati orang tersebut seolah-olah tidak ada Allah SWT yang mengatur semuanya.
Kita hanya bisa berdoa, semoga suatu saat orang tersebut disadarkan oleh Allah dengan cara yang indah. Kalau kita mau menyadari dan berpikir sedikit saja, semua yang didapat manusia tidak lepas dari campur tangan Allah SWT di dalamnya.
Namun pada kenyataannya manusia sering lupa dengan nikmat yang telah Allah berikan. Memang benar manusia adalah tempatnya lupa dan salah, namun hal itu bukan menjadi alasan untuk kita tidak mengucapkan kalimat ini.
Suatu hari ada orang yang bertanya, apakah sakit termasuk nikmat dari Allah?
Padahal orang tersebut merasakan sakit di tubuhnya dan bahkan ada yang sampai tidak ada obatnya. Kemudian dijawab, sakit termasuk nikmat yang Allah berikan.
Mengapa bisa begitu?
Karena dengan diberikan sakit itu menandakan Allah masih sayang dan memperhatikan orang tersebut. Allah SWT tidak mau orang yang merasakan sakit lupa akan nikmat yang diberikan Allah ketika masih sehat.
Hal ini bisa menjadi ujian kesabaran bagi yang sekarang sedang sakit. Akan tetapi ada kemungkinan juga karena pada waktu sehatnya ia kufur dan lupa mengucapkan kalimat yang mempunyai sejuta manfaat ini.
Lalu apa kalimat yang harus diucapkan?
Kalimat yang harus senantiasa diucapkan adalah “Bersyukur”. Bagi kamu yang belum tahu cara mengucapkan syukur, yakni hanya dengan mengucapkan “Alhamdulillah ya Allah.”
Sangat mudah untuk diucapkan akan tetapi sering terlupakan, padahal mengucapkan syukur tidak terikat kapan waktu mengucapkannya.
Ucapkan rasa syukur itu di setiap selesai menjalankan aktivitas, setelah mendapatkan kerezkian yang berkaitan dengan harta, ilmu pengetahuan, pekerjaan dan anugerah-anugerah dari Allah lainnya.
Allah SWT berfirman:
“Dan ingatlah juga tatkala Tuhan mengumumkan sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatku maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (QS.Ibrahim:7)
Maka, sebelum azab Allah menimpa sebagai ujian, mulailah dari sekarang untuk jauh lebih sering bersyukur dan mengucapkan rasa syukur, karena dibalik rasa bersyukur ada rahasia Allah SWT yang sedang menanti kita semua.***
