Network
Lingkar Madiun- Rasulullah SAW adalah manusia mulia. Beliau adalah kekasih Allah SWT sekaligus nabi terakhir. Keistimewaan yang dimiliki Rasulullah SAW tak hanya di mata pencipta, tetapi di mata para sahabat dan makhluk lainnya. Tentunya, tak pantas ada yang menghina Rasulullah SAW.
Para ulama sepakat bahwa menghina Nabi Muhammad SAW pantas mendapatkan hukuman mati. Syaikhul Islam al-Harrani dalam kitab as-Sarim al-Maslul menyebutkan bahwa Abu Bakr al-Farisi salah satu ulama Syafi’iyah menyatakan:
“Kaum muslimin sepakat bahwa hukuman bagi orang yang menghina Nabi SAW adalah dibunuh sebagaimana hukuman bagi orang yang menghina mukmin lainnya berupa cambuk.”
Baca Juga: Leeds United Vs Liverpool, Jurgen Klopp : Ini Laga Berat Melawan Tim Hebat
Hal tersebut senada dengan pendapat Muhammad bin Syahwan dalam kitab yang sama, beliau berkata:
“Para ulama sepakat bahwa orang yang mencela Nabi SAW dan menghina beliau statusnya kafir. Dan dia layak untuk mendapatkan ancaman berupa azab Allah. Hukumnya menurut para ulama adalah bunuh. Siapa yang masih meragukan kekufurannya dan siksaan bagi penghina Nabi SAW berarti dia kufur.”
Baca Juga: Jelang Lebaran, Menaker Ida Minta Pekerja Migran Tunda Mudik ke Indonesia
Ada berbagai dalil tegas tentang hukuman bagi penghina Nabi Muhammad SAW salah satunya adalah hadist dari Ali bin Abi Thalib RA beliau menceritakan:
“Ada seorang wanita Yahudi yang menghina Nabi SAW dan mencela beliau. Kemudian orang ini dicekik oleh seorang sahabat sampai mati. Namun Nabi SAW menggugurkan hukuman apapun darinya.” (HR Abu Daud)
