Seorang astronot pertama yang berasal dar Malaysia yaitu Sheikh Muszaphar Shukor saat dikirim di ACC, bulan Ramadhan telah berada di penghujung hanya sekitar tiga hari sebelum lebaran Idul Fitri.
Baca Juga: Ikatan Cinta 14 Mei 2021, Hasil Tes DNA Sudah Berada Ditangannya, Aldebaran Segera Memberitahu Andin
Shukor telah berpuasa selama pelatihan, ia bersikeras ingin melanjutkan puasanya di luar angkasa, hanya saja ACC mengelilingi bumi 16 kali dalam sehari yang berarti matahari terbit dan tenggelam setiap 90 menit.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa para astronot yang ingin berpuasa memang harus mengambil jam puasa yang berada di bumi.
Akan tetapi Thomas sepakat bahwa sebaiknya para astronot ini disamakan dengan status musafir.
“Dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Hamzah bin Amr al-Aslami pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai puasa dalam perjalanan. Lantas beliau pun menjawab, ‘Jika kamu menghendaki maka berpuasalah, dan jika kamu tidak menghendaki maka batalkanlah.” (HR. Muslim)
Baca Juga: 6 Kue Khas Lebaran yang Tak Pernah Terlewatkan di Toples Rumah
Para astronot dianggap sedang melakukan perjalanan di ruang angkasa, maka mereka dibolehkan untuk tidak puasa namun harus menggantinya saat nanti mendarat di Bumi.
Selain itu, waktu siang dan malam di luar angkasa sangat berbeda dengan di Bumi. Perubahan waktu tersebut juga diatur beberapa kali di stasiun luar angkasa internasional.